Logo

Tenaga Honorer K2 Bengkulu Minta Gubernur Ambil Sikap Terkait Tes CPNS

BENGKULU – Puluhan honorer K2 berunjuk rasa di depan kantor gubernur Bengkulu, Selasa (25/9/2018). Puluhan honorer dari tenaga pendidikan, kesehatan, teknis, hingga Satpol PP ini, menuntut Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah membuat pernyataan sikap untuk mendukung pengangkatan honorer K2 menjadi PNS.

“Kami dari forum honorer K2 Indonesia Bengkulu, ingin pemerintah daerah dalam hal ini Plt gubernur untuk membuat pernyataan sikap ke presiden,” kata perwakilan massa, Nopi Arman.

Dilanjutkan Novian, beberapa dari honorer K2 telah mengabdi selama belasan hingga puluhan tahun. Untuk itu, ia meminta pemerintah memperioritaskan honorer K2 diangkat menjadi PNS. Massa juga menolak pelaksanaan tes CPNS 2018 dibuka melalui jalur umum, khususnya yang tertuang dalam Permenpan Nomor 36 dan 37 tahun 2018.

“Contoh saya, saya sudah mengabdi 14 tahun di SMA 6 Bengkulu Selatan. Untuk sekarang ini kami menyampaikan, kami cuma perlu pernyataan sikap daerah ke presiden. Selama ini kan timbulnya Permenpan itu karena usulan daerah,” sambungnya.

Tidak hanya itu, massa meminta perekrutan CPNS 2018 ditunda hingga persoalan pengangkatan hororer K2 selesai. Masa mengancam, jika tuntutannya tidak diindahkan, akan menggelar demo gabungan dari seluruh honorer K2 di Indonesia.

“Kalau belum selesai juga, kami akan bergabung dengan kawan-kawan kami di seluruh Indonesia. Sekarang masih menunggu katanya ada penjadwalan, kami ingin bertemu dan duduk bersama Plt untuk menyampaikan keluhan kami, cari solusi, tanda tangan di atas materai kirimkan ke presiden.

Di sisi lain, Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Diah Irianti mengatakan, pemerintah daerah sepenuhnya mendukung tuntutan dari tenaga honorer K2 untuk diangkat menjadi PNS.

“Pemprov sangat mendukung, karena di antara mereka itu ada yang sudah honor selama belasan tahun. Jadi kita akan sama-sama berjuang agar mereka dapat diangkat,” ujar Diah.