Ratusan Tenaga Konstruksi, Ikuti Uji Sertifikasi PJN Provinsi Bengkulu

BENGKULU – Sebanyak 410 Tenaga Konstruksi seprovinsi Bengkulu, mengikuti kick of percepatan uji sertifikasi, di halaman Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) wilayah 1 Provinsi Bengkulu, Selasa (31/7/2018).

Kegiatan tersebut berada di bawah pengawasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Ditjen Bina Konstruksi.

Tujuan pelaksanaan uji sertifikasi tersebut, adalah melahirkan tenaga kerja konstruksi yang berkompeten dan handal di bidangnya.

Karena pada dasarnya keselamatan dan kualitas konstruksi terletak pada kemampuan tenaga kerja, diantaranya memahami aturan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta tertib melaksanakan SOP.

“Kewajiban menggunakan tenaga kerja konstruksi bersertifikat, telah diatur dalam UU nomor 2 tahun 2017, tentang jasa konstruksi, ” ujar Iskandar selaku kepala dinas PUPR Provinsi Bengkulu

Dijelaskan Iskandar, pada pasal 72 ayat 1, menyebutkan setiap tenaga konstruksi yang bekerja di bidang jasa konstruksi wajib memiliki sertifikat kompetensi kerja, ayat 2 juga mengamanatkan setiap pengguna jasa, wajib mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang memiliki sertifikat konstruksi.

“Kesadaran menggunakan tenaga konstruksi yang bersertifikasi sangat penting dalam peningkatan kualitas pembangunan yang dilakukan, ” jelasnya.

Saat ini jumlah tenaga kerja konstruksi ahli di Provinsi Bengkulu masih berada di angka 462 orang. Maka dari itu, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah Dua Palembang Wagino, mengaku optimis dalam penyelenggaraan uji sertifikasi pertama tersebut.

Bahkan, katanya, di 2020 secara tegas Wagino menargetkan, sebanyak 5000 pekerja konstruksi di Provinsi Bengkulu telah mendapatkan sertifikasi.

“Kalau target, Bengkulu ditahun 2020 jumlah pekerja konstruksi sudah harus 5000 orang yang bersertifikat, di tahun 2019 pun kami menargetkan 4000an karena kami sudah punya anggaran yanh dibahas untuk mencapai target itu,” beber Wagino