Logo

Rapat Besar, Pelaksanaan Perayaan Tabut 2023 Dipastikan Siap

BENGKULU – Pemerintah Provinsi Bengkulu beserta Tim Panitia Pelaksana serta Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) melakukan rapat besar, di Gedung Pola Provinsi Bengkulu, Senin (19/6).

Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Hamka Sabri yang memimpin Rapat Besar Persiapan Perayaan Tabut Tahun 2023 ini memastikan persiapan untuk perayaan Festival Tabut 2023 saat ini tidak ada kendala yang berarti.

“Karena ini event nasional maka kita tidak main-main untuk melaksanakannya, seluruh panitia dan KKT maupun Tabut Budaya sudah siap untuk melaksanakan perayaan Tabut 2023 ini,” tutur Sekda Hamka, usai rapat.

Namun di samping itu, lanjutnya, guna lebih menajamkan lagi persiapan pelaksanaan perayaan Tabut tersebut, akan dilakukan rapat tekhnis pada setiap bidang yang menangani sesuai SK (Surat Keputusan) yang telah ditetapkan gubernur.

“Pada prinsipnya semua tim panitia telah siap, namun perlu dilakukan rapat tekhnis secara khusus setiap seksi. Sehingga jangan sampai perayaan Tabut ini yang sudah masuk dalam Calender of Event ini tekesan hanya sekedar pasar malam saja,” ungkapnya.

Selain itu, sesuai keputusan gubernur, kata Sekda lagi, perayaan Tabut tahun ini maupun pesta rekyat dipusatkan di satu titik lokasi saja yaitu di Lapangan Merdeka dan tidak ada di lokasi lainnya.

“Gubenur sudah memutuskan, seluruh rangkaian perayaan Tabut 2023 dipusatkan di satu titik yaitu di Lapangan Merdeka,” tegasnya.

Gubernur, jelasnya, juga meminta bupati dan walikota juga ikut andil di daerahnya masing masing-masing untuk melaksnakan event nasional Tabut ini.

“Kita juga bersurat kepada bupati/walikota agar mengirimkan pesertanya untuk dapat tampil di pentas pada perayaan Tabut 2023,” jelas Sekda Hamka.

Direncanakan juga, pembukaan perayaan Tabut ini akan dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta mengundang tamu dari negara lainnya.

Sebagai informasi, Perayaaan Festival Tabut 2023 akan dimulai pada tanggal 18 Juli atau tanggal 1 Muharram 1444 H yang diawali dengan kegiatan ritual Tabut mengambil tanah dan berakhir pada tanggal 28 Juli atau 10 Muharram 1444 H dengan kegiatan Tabut Tebuang. (Advetorial)