Pria Asal Jambi Jabat PJ Bupati Benteng, Bisa Apa?

BENGKULU – Heriyandi Roni resmi dilantik menjadi Penjabat Bupati Bengkulu Tengah di Gedung Daerah Balai Raya Semarak, Bengkulu, Rabu (25/05/2022).

Dilansir dari berbagai sumber, Heriyandi Roni merupakan Kepala Pusat Fasilitasi Kerjasama Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri. Ia ditunjuk untuk mengisi kekosongan setelah jabatan Bupati Ferry Ramli berakhir.

Pria asal Jambi ini pernah menjabat Kepala Biro Pemerintahan (Karopem) Provinsi Jambi. Selain itu, adik mantan Ketua Partai Nasdem Provinsi Jambi Agus Roni ini juga sempat menjabat Kabid di Bappeda dan ESDM Provinsi Jambi.

ASN kelahiran tahun 1969 ini juga tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Subdit Wilayah V Pada Direktorat Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD Direktorat Jenderal Otonomi Daerah.

Berdasarkan SK Mendagri, selama menjabat sebagai PJ Bupati, Heriyandi diberi kekuasan yang hampir setara dengan bupati definitif dengan masa jabatan satu tahun.

Baca Juga : Pakar Administrasi Publik Unsri Soroti Kewenangan PJ Bupati Benteng

Berdasarkan SK Mendagri bernomor 131.17-1224 tahun 2022 Heriyandi diberi kewenangan diantaranya bisa menginisiasi perda, melakukan mutasi, membatalkan dan membuat perizinan baru yang berbeda dari kepala daerah sebelumnya.

Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, Heriyandi Roni diamanatkan untuk mampu melanjutkan tahapan pembangunan dan roda pemerintahan, sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Adanya penjabat bupati ini maka kesinambungan pembangunan Bengkulu Tengah dapat berlanjut, kemudian suasana pembinaan kehidupan kemasyarakatan tetap berjalan dengan baik, kondusifitas daerah tetap terjaga dan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan pusat harus tetap berjalan secara efektif,” jelas Rohidin usai melantik Pj Bupati Benteng.

Yang tidak kalah pentingnya, lanjut Gubernur Bengkulu ke-10 ini, adalah tugas Pj Bupati Benteng mempersiapkan tahapan pemilu serentak 2024. Serta mensinergikan program pembangunan di Bengkulu Tengah dengan Pemprov Bengkulu sebagai kabupaten penyangga.

“Tentu ini penting mempersiapkan pemimpin Bengkulu Tengah nantinya. Sehingga tahapan demokrasi bisa berjalan baik dan kondusif,” ujarnya.