Logo

Peserta AUTS Masih Minim

Peserta AUTS Masih Minim

KOTA BENGKULU. bengkulunews.co.id – Kepala Bidang Pengembangan Usaha Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu, Muhammad Iqbal, mengatakan Asuransi Ternak Usaha Sapi (AUTS) yang diluncurkan sejak Oktober 2016 lalu merupakan solusi bagi peternak sapi untuk menghindari kerugian yang menimpa peternak sapi dalam pengembangbiakan sapi.

“Hadirnya asuransi khusus peternak sapi ini, karena usaha ternak sapi tersebut memiliki resiko, baik itu disebabkan karena di curi, sakit ataupun musibah lainnya,” kata Iqbal, Jum’at (17/2/2017).

AUTS ini, terang Iqbal hanya khusus untuk sapi induk yang telah berumur minimal 18 bulan dan maksmal 8 tahun. Dan Disnakeswan telah mempercayakan pihak Jasindo sebagai operatornya.

“Jadi kalau untuk anakan sapi dan pejantan bisa melalui asuransi mandiri,” lanjutnya.

Terkait biayanya, lanjut Iqbal, pemerintah Daerah telah mensubsidi sebesar 80%, dengan besaran asuransi maksimal Rp 10 juta per asuransi.

“Satu asuransi tersebut hanya sebesar Rp200 ribu saja, dimana 80% biaya asuransi tersebut di tanggung oleh pemerintah. jadi peternak sapi hanya mengeluarkan dana sebesar Rp 40 ribu saja setiap tahunnya per ekor sapi,” katanya.

Meskipun AUTS ini sudah diluncurkan 2016 lalu, Iqbal menyebutkan pesertanya masih sangat minim. Namun dirinya optimis di 2017 ini dapat mencapai target yang diinginkan.

“Kami berharap di tahun 2017 ini target 2000 ekor sapi indukan yang ikut asuransi ini, memang kesadaran peternak sapi akan pentingnya asuransi tersebut masih minim,”katanya lagi.

Menurutnya,di wilayah Provinsi Bengkulu ada dua kabupaten yang telah ikut dalam asuransi tersebut yaitu, di Kabupaten Kepahyang dan Kabupaten Bengkulu Tengah, dengan total jumlah akseptor sebanyak 168 polis asuransi.