
Ilustrasi
Tidur yang cukup adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Selain memberikan istirahat yang diperlukan bagi tubuh dan pikiran, tidur yang cukup juga memiliki dampak positif yang signifikan pada sistem kekebalan tubuh kita. Sehingga, perlu untuk menjelajahi manfaat tidur yang cukup dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan pentingnya menjaga pola tidur yang baik
Manfaat Istirahat dan Tidur yang Cukup
Ada berbagai manfaat istirahat dan tidur yang bisa Anda peroleh, di antaranya:
- Meningkatkan konsentrasi dan produktivitas
Manfaat istirahat dan tidur yang bisa langsung Anda rasakan adalah tubuh terasa lebih benergi dan fit keesokan harinya. Selain itu, cukup tidur juga baik untuk menjaga fungsi otak. Hal ini tentu akan membantu Anda lebih produktif, lebih fokus, dan lebih konsentrasi dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.
Manfaat ini didukung oleh berbagai penelitian yang menyatakan bahwa orang yang kurang tidur cenderung lebih sulit melakukan aktivitas secara mandiri dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas dibandingkan dengan orang yang cukup tidur.
- Meningkatkan suasana hati
Istirahat dan tidur yang berkualitas juga dapat menyegarkan kembali pikiran dan suasana hati, sehingga Anda lebih siap menjalani aktivitas dan menyelesaikan pekerjaan.
Saat Anda tidur, otak memproses emosi dan pikiran agar dapat bereaksi dengan baik. Itulah sebabnya bila Anda tidak cukup tidur, emosi atau suasana hati cenderung memberikan reaksi negatif. Misalnya, Anda akan lebih mudah murung, mudah lelah, atau merasa cemas.
Selain itu, kurang tidur kronis juga dapat meningkatkan risiko gangguan mood. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa orang yang menderita gangguan tidur, seperti insomnia atau sleep apnea, memiliki risiko lebih besar untuk mengalami depresi atau gangguan kecemasan.
- Meningkatkan daya ingat
Manfaat istirahat dan tidur selanjutnya adalah memudahkan Anda mengingat hal-hal secara detail. Tanpa istirahat dan tidur yang cukup, Anda akan sulit fokus dalam menerima informasi baru dan otak pun tidak memiliki cukup waktu untuk mengingat sesuatu dengan baik.
Hal ini karena tidur nyenyak begitu penting bagi otak untuk memproses memori, sehingga nantinya Anda dapat dengan mudah mengingat berbagai hal.
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Tidur dan istirahat yang cukup juga berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan imunitas yang kuat, tubuh mampu melawan berbagai infeksi kuman secara maksimal sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Selain meningkatkan imunitas, tidur menjadi waktu yang tepat bagi tubuh untuk mencegah peradangan serta memperbaiki berbagai kerusakan jaringan akibat paparan radikal bebas, sinar matahari, dan polusi. Istirahat dan tidur yang cukup juga dapat menjadi salah satu cara menurunkan demam dalam semalam, serta menjadi obat panas dingin.
- Mengontrol kadar gula darah
Kurang istirahat atau tidur dapat memiliki efek kesehatan yang berkaitan dengan metabolismetubuh dan salah satunya adalah peningkatan kadar gula darah. Hal ini tentunya dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.
- Menjaga berat badan tetap ideal
Tidur dan istirahat yang cukup juga bermanfaat untuk menjaga berat badan tetap ideal. Berbagai penelitian membuktikan bahwa kurang tidur bisa mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan dalam tubuh.
Hal ini mengakibatkan orang yang kurang tidur cenderung memiliki nafsu makan lebih tinggi dan mengonsumsi lebih banyak kalori.
Jadi, selain menjaga pola makan dan rutin berolahraga, jangan lupa tidur yang cukup setiap harinya bagi Anda yang ingin mempertahankan atau menurunkan berat badan.
- Menjaga kesehatan jantung
Saat Anda tidur, tubuh melepaskan hormon yang menjaga jantung dan pembuluh darah tetap sehat. Selain itu, tekanan darah juga menjadi lebih stabil karena jantung dan pembuluh darah dapat beristirahat selama Anda tidur.
Oleh karena itu, tidak mencukupi waktu istirahat dan tidur bisa berdampak buruk terhadap fungsi pembuluh darah dan jantung, apalagi bagi Anda yang sudah memiliki penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.
Itulah berbagai manfaat istirahat dan tidur yang penting untuk Anda ketahui.
Untuk menjaga tidur yang baik, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:
1.Tetapkan jadwal tidur yang konsisten dan patuhi rutinitas tidur yang baik.
- Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan tenang.
- Batasi konsumsi kafein dan stimulan lainnya, terutama menjelang waktu tidur.
- Hindari terlalu banyak makan atau minum sebelum tidur.
- Rilekskan pikiran sebelum tidur, misalnya dengan meditasi atau pernapasan dalam.
Hal yang Bisa Terjadi jika Kurang Tidur
Kebutuhan tidur setiap orang tidaklah sama. Orang dewasa umumnya membutuhkan tidur berkualitas selama 7–9 jam setiap harinya. Sementara itu, anak-anak dan remaja membutuhkan waktu tidur lebih banyak, yaitu sekitar 8–10 jam setiap hari.
Bila waktu tidur di atas tidak tercukupi, Anda mungkin akan merasa lemas, mudah lelah, menguap sepanjang hari, dan sulit untuk konsentrasi. Selain itu, terdapat beberapa kondisi lain yang dapat terjadi jika Anda kurang tidur:
- Insomnia
Kurang tidur yang terjadi secara terus-menerus bisa membuat Anda mengalami insomnia. Insomnia sendiri adalah suatu kondisi yang menyebabkan Anda susah tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak.
Bila dibiarkan tanpa penanganan, insomnia dapat membuat Anda menjadi sering mengantuk di siang hari sehingga mengganggu aktivitas. Tak hanya itu, insomnia juga dapat mempengaruhi kinerja otak dalam berpikir serta meningkatkan rasa cemas.
- Imunitas tubuh melemah
Sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein yang bernama sitokin. Jenis protein yang satu ini dibutuhkan oleh tubuh untuk melawan infeksi, peradangan, dan stres.
Sitokin akan dilepaskan tubuh saat kita tertidur. Nah, bila kurang tidur, produksi protein sitokin pun akan berkurang sehingga kemampuan sel darah putih dan limfosit dalam melawan infeksi akan menurun. Akibatnya, tubuh menjadi rentan sakit.
Imunitas tubuh yang lemah juga bisa menghambat proses penyembuhan ketika luka, cedera, atau terserang penyakit.
- Performa seks menurun
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pria dan wanita yang kurang tidur akan mengalami penurunan hasrat untuk melakukan hubungan seksual dan memiliki tingkat kepuasan seksual yang lebih rendah.
Hal tersebut umumnya dipengaruhi oleh rasa lelah, kantuk, dan stres yang terjadi akibat kurang tidur. Bagi pria yang menderita sleep apnea, kondisi ini dapat memengaruhi kadar hormon testosterondalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan masalah disfungsi ereksi.
- Daya ingat menurun
Pada saat tidur, otak bekerja untuk menyimpan hal-hal yang telah dipelajari dan dialami sepanjang hari ke dalam sistem ingatan jangka pendek. Hal ini dapat terjadi karena koneksi saraf yang mendukung ingatan seseorang mengalami penguatan saat tidur.
Jika waktu tidur terganggu, kemampuan otak dalam mengolah dan menyimpan ingatan pun akan mengalami gangguan. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengakibatkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi.
Rasa kantuk yang muncul akibat kurang tidur juga dapat menjadi salah satu penyebab orang mudah lupa serta hilangnya kemampuan konsentrasi dan membuat keputusan.
- Munculnya tanda penuaan dini
Saat kurang tidur, kulit akan terlihat pucat, kering, kusam, dan mata pun tampak bengkak atau mata sembap. Bila berlangsung jangka panjang, kurang tidur dapat memicu munculnya berbagai tanda penuaan dini, seperti keriput, garis halus, atau kerutan di sekitar mata.
Tidak hanya itu, sebuah penelitian juga mengungkapkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat. Kondisi ini terjadi akibat meningkatnya produksi hormon kortisol.
- Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular
Efek kurang tidur berikutnya yang perlu diwaspadai adalah memicu terjadinya penyakit kardiovaskular. Hal ini karena tidur dapat menjaga kemampuan tubuh dalam memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah dan jantung. Inilah sebabnya orang yang kurang tidur lebih rentan menderita penyakit jantung.
Selain itu, penderita insomnia juga rentan menderita diabetes, obesitas, stroke, kanker, hingga masalah kesehatan mental, seperti gangguan suasana hati dan kecemasan.
Penulis : Aisyah Ramadania Umaira/Mahasiswa Universitas Dehasen
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!