Kasus TBC di Bengkulu Capai 982 Orang, Dinkes Targetkan Temuan Sesuai Estimasi Pusat

Dwinka Kurniawan
Kasus TBC di Bengkulu Capai 982 Orang, Dinkes Targetkan Temuan Sesuai Estimasi Pusat

BENGKULU Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mencatat hingga awal Mei 2025 sudah ditemukan 982 kasus baru tuberkulosis (TBC) yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Bengkulu.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Ruslian, menyebut angka tertinggi berada di Kota Bengkulu sebanyak 324 kasus, disusul Kabupaten Mukomuko 116 kasus, dan Rejang Lebong 133 kasus.

“Kalau TBC ini laporannya memang per bulan, bukan mingguan. Dibandingkan tahun lalu, saat ini belum ada peningkatan signifikan dalam penemuan kasus,” kata Ruslian, Senin (05/05/2025).

Menurutnya, pemerintah pusat telah menetapkan estimasi jumlah penderita TBC di Bengkulu sebanyak 7.758 orang. Dari angka tersebut, Bengkulu ditargetkan bisa menemukan 90 persen kasus.

“Sampai saat ini, sekitar tiga hingga empat bulan terakhir, kami baru menemukan 13 persen dari target. Mudah-mudahan hingga akhir Desember nanti target ini bisa tercapai,” ujarnya.

Ruslian menegaskan, tercapainya target penemuan kasus sangat penting untuk memutus rantai penularan TBC. Hal ini juga akan mendukung target Indonesia untuk eliminasi TBC pada tahun 2030.

TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru dan menyebar melalui droplet batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi.

Ruslian mengimbau masyarakat yang mengalami gejala batuk lebih dari dua minggu, penurunan berat badan, serta keringat malam tanpa aktivitas berat untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit.

“Kalau memang positif TBC, pengobatan harus disiplin setiap hari selama enam bulan,” pungkasnya.

Penulis: Aisyah Ramadania 

Mahasiswi Universitas Dehasen Bengkulu

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!