Logo

Pemprov Diminta Carikan Solusi Kelangkaan dan Kenaikan Harga BBM

Ilustrasi kelangkaan BBM, Foto, Dok.BN

Ilustrasi kelangkaan BBM, Foto, Dok.BN

BENGKULU – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Jonidi SP menanggapi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax yang baru saja diumumkan oleh pemerintah. Menurutnya, kenaikan harga Pertamax tidak terlalu jadi persoalan jika stok bahan bakar lain tetap terjaga.

“Kasus ini sama seperti dulu waktu harga Pertalite naik tapi bensin tidak naik masalahnya bensin tidak ada di pasaran sehingga masyarakat terpaksa pakai Pertalite,” katanya, Sabtu (02/04/2022).

Jonaidi menilai, jika kenaikan Pertamax dibarengi dengan kelangkaan BBM jenis Pertalite maka akan membebani ekonimi masyarakat. Ia berharap pemerintah bisa memberikan jaminan terhadap persoalan tersebut.

“Kondisi ini bisa saja terulang pada kasus kenaikan Pertamax, Pertalite memang turun tapi bagaiman persedian di lapangan. Nanti konsekuensinya masyarakat juga terpaksa beli Pertamax,” jelas Jonaidi.

Untuk itu kata Jonaidi, pemprov bisa saja memberikan kompensasi dari kenaikan BBM. Ia beralasan, pertamax bukan hanya dikonsumi masyarakat kelas menengah ke atas tapi kerap juga dibeli masyarakat kelas bawah karena BBM jenis premium dan pertalite yang sering langka.

“Silakan dicarikan polanya yang penting dampak dari kenaikan pertamax tidak merembet ke masyarakat kelas bawah,” kata dia. (Adv)