Logo

Pemerintah Minta Masyarakat Sadar Bahaya Sampah Plastik

Tumpukan sampah di salah satu objek wisata di Bengkulu. Foto, Dok.BN

Tumpukan sampah di salah satu objek wisata di Bengkulu. Foto, Dok.BN

BENGKULU – Kepala Bidang II Pengendalian Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu Yanmar Mahadi mengatakan, ada peningkatan sampah plastik berhubungan pada saat bulan puasa dan idul fitri.

Dalam peningkatan ini Pemerintah sudah mengadakan koordinasi di tempat wisata, terutama pantai panjang.
Yanmar mengaku saat ini pemerintah sedang membuat program dalam mengendalikan jumlah sampah plastik yang saat ini sedang meningkat. Salah satunya pembangunan TPA Regional.

Nantinya TPA regional ini akan menyuplai sampah, dari Seluma dan Benteng. Agar dapat membantu pemerintah dalam mengukur berapa banyak jumlah sampah yang ada.

“Kita punya program pengendalian sampah dan pengurangan sampah, itu melalui rencana kita TPA regional. Kemudian pengurangan sampah, minimal sesuai dengan UUD 30 persen dan kemaren kita ada kerjasama, dengan Unib. Mereka memilah sampah dan di diknas kita juga ada sedekah sampah,” kata Yanmar pada Bengkulunews.co.id siang ini, Senin (09/05/22).

Tentunya program ini juga harus didukung oleh masyarakat. Ia mengatakan kesadaran masyarakat dalam mengurangi sampah plastik juga dibutuhkan. Terutama dalam memilah sampah dan menjadikan sampah memiliki nilai ekonomis.

Sampah plastik yang sudah dipisah akan dapat lebih bermanfaat, namun menurut Yanmar kesadaran akan hal itu masih kurang. Tentu pemerintah akan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai hal tersebut, serta dampak sampah plastik yang cukup besar.

“Sangat berpengaruh sekali, sampah plastik bersifat non organikkan, sedangkan bisa didaur ulang oleh alam itu sendiri. Dapat memakan waktu, hingga berpuluh-puluh tahun,” ujar Yanmar.

“Harapan kami, sebagai pengelola dan koordinasi lingkungan di Bengkulu. Kunci pengendalian sampah itu pemilahan sampah, jika indivu sudah sadar betul untuk memilah sampahny. Insayallah masalah bisa diatasi, selama itu tidak kita sosialisasi dan masyarakat, tidak sadar. Seberapa besar anggaran dari pemerintah dan SDM yang diturunkan akan sia-sia,” demikian Yanmar.