Bengkulu News #KitoNian

Melihat Wujud Toleransi di Sekolah Budha Pertama di Bengkulu

Penulis : Cindy

Sekolah Buddha Pertama di Bengkulu. Foto, Cindy/BN

BENGKULU – Kepala Paud Patria Dharma, Masnoni.Spd menjelaskan sejarah singkat mengenai pembangunan sekolah Budha di Bengkulu. Rupanya sekolah ini dibangun oleh Yayasan Sakyamuni yang merupakan Yayasan Budha pertama di Bengkulu.

Awalnya sekolah ini hanya membuka layanan untuk anak-anak TK A, B dan Kober pada tahun 2014, namun setahun setelahnya dibukalah Sekolah Dasar (SD).

“Kalau untuk SD itu, mulai dari tahun 2015. Karena setelah anak TK B selesai, merekakan hanya satu tahun maka kita lanjutkan untuk ke jenjang lebih tinggi,” kata Masnoni pada Bengkulunews.co.id Senin (15/08/22) siang.

Ia mengatakan tujuan dari pembangnan sekolah ini adalah untuk menciptakan sekolah yang berbudaya, berkarakter dan memiliki ke budhaan serta ciri khas Bhineka Tunggal Ika, yang berfokus pada keberagaman suku maupun agama.

Anak-anak yang bersekolah di Patria Dharma kebanyakan dari beragam suku dan agama, seperi batak, jawa, bali dan Chinese.

“Itu yang mana disana kami mengangkat tentang metta, dalam arti kata budha adalah cinta kasih. Jadi kami bermaksud untuk mendirikan sekolah ini, agar supaya di sini tidak hanya anak-anak beragama budha saja. Tapi anak beragama lain, dari suku lain, boleh bergabung disini,” sambungnya.

Sekolah ini juga menyediakan guru agama khusus bagi anak-anak yang beragama lain seperti Islam maupun Kristen, agar anak-anak dapat belajar sesuai dengan kepercayaannya masing-masing.

Tidak hanya mengejar nilai akademik anak, Sekolah juga mementingkan minat maupun bakat anak lewat Ekstrakurikuler yang tersedia.

Anak dapat belajar dan mengembangkan bakatnya lebih lagi, Ekskul tersebut terdiri dari Drumband, Dol, Menari, Mewarnai, Pramuka, serta Komputer.

Dari sinilah sekolah mendapat berbagai penghargaan, serta sudah banyak mengikuti lomba. Salah satunya pada saat lomba cerdas cermat antar PAUD, sekolah berhasil membawa pulang penghargaan juara satu serta pernah mengikuti lomba fashion show nasional dengan meraih juara harapan satu ditahun 2020/2021.

Di sekolah ini terdiri dari 9 kelas yakni, kelas TK A untuk umur tiga sampai emapt tahun, TK B umur empat sampai lima tahun serta Kober umur lima sampai enam tahun dan kelas satu hingga enam SD. Dari kelas ini jumlah anak yang bersekolah kurang lebih, 100 murid.

Selain itu untuk murid PAUD, guru kan memberikan buku agenda yang berfungsi untuk membantu anak dalam mengingat pelajaran disekolah. Terkhususnya untuk orangtua, agar dapat bekerjasama dengan pihak sekolah dalam perkembangan belajar anak.

“Karen masa konsentrasi daya ingat anak hanya 10 sampai 15 menit, jadi kadang mereka suka lupa dengan apa yang dipelajari. Karena itu, kita buatkan agenda, berharap orangtua dapat mengulang Kembali apa yang sekolah berikan kepada anak-anak,” jelas Noni.

Sekola juga memiliki harapan kedepannya, dapat membangun tempat belajar hingga jenjang yang lebih tinggi seperti SMP dan SMA. Serta masyarakat dapat melihat nilai yang tertanam di sekolah Patria Dharma, mengenai toleransi dari keberagaman.

“Sekolah ini bukan sekedar untuk anak chines ataupun beragama budha, tapi kami terbuka bagi umum. Yang mau lebih belajar mengenai bhineka tunggal ika, mau belajar artinya toleransi,” demikian Noni.

Baca Juga
Tinggalkan komen