Logo

Kompak, Pelajar SDN 62 Rusak Segel Sekolah

Pelajar SDN 62 coba merusak gerbang sekolah yang disegel. Foto : Cya

Pelajar SDN 62 coba merusak gerbang sekolah yang disegel. Foto : Cya

Pelajar SDN 62 coba merusak gerbang sekolah yang disegel. Foto : Cya

BENGKULU – Polemik penyegelan SDN 62 Sawah Lebar Kota Bengkulu belum usai. Polemik ini bahkan membuat para pelajar SD protes. Mereka beramai-ramai menendang gerbang yang disegel hingga rusak.

Alif, salah seorang pelajar mengatakan, dirinya tidak terima dengan adanya penyegelan lantaran ia dan teman-temannya harus melalui jalan lain untuk masuk ke lingkungan sekolah.

“Kami tidak terima yuk pintu sekolah kami ditutup, ini pintu sekolah kami, kami malu tiap sekolah lewat jalan tikus, kami diejek sama anak sekolah lain,” ujar Alif.

Jalan tikus (tembok sekolah yang dibobol) merupakan jalan alternatif bagi Siswa-siswi SD 62 untuk masuk ke pekarangan sekolah.
Hal itu diakui Astawati guru kelas di SD 62. Astawati mengatakan, kalau perlakuan siswa kelas 6 tersebut disebabkan kekhawatiran takut SD mereka ditutup.

“Mungkin mereka khawatir, kepikiran, takut sekolah ini ditutup nanti mau belajar dan sekolah dimana, apalagi kan yang kelas 6 itu mereka mau ujian,” tutur Astawati.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Nasional Kota Bengkulu Firman Jonaidi, S.Pd mengatakan, polemik penyegelan bukan masalah Dinas Pendidikan Nasional karena sudah dialihkan ke bagian hukum Pemerintah Kota.

“Masalah itu kan kita sudah rapatkan untuk dibuka di bagian hukum pemerintahan jadi bukan kita, tapi harapan kita penyegelan tu segera di buka supaya tidak mengganggu aktifitas belajar murid,” ujar Jonaidi.