Ketua RT Akui Sudah Tegur Gudang Potong Ayam di Dusun Besar, Tapi Diabaikan

Handi Handi
Ketua RT Akui Sudah Tegur Gudang Potong Ayam di Dusun Besar, Tapi Diabaikan

BENGKULU – Keberadaan gudang pemotongan ayam di RT 04, Kelurahan Dusun Besar, Kota Bengkulu menimbulkan keresahan di tengah masyarakat sekitar. Ketua RT 04, Zulhakim, menyampaikan bahwa pemilik gudang belum pernah melapor atau meminta izin kepada pihak RT sebelum beroperasi.

“Kami akan memberikan izin jika warga sekitar setuju. Tapi kalau tidak ada persetujuan warga, pihak RT juga tidak akan memberikan izin,” kata Zulhakim, Kamis (10/04/2025).

Menurut Zul, awal mula gudang tersebut beroperasi adalah ketika pemilik salah satu rumah sewa menerima permintaan untuk menyewakan tempatnya. Meski sempat diberi teguran, pemilik rumah tetap mengizinkan tanpa proses lebih lanjut.

“Sudah kami beri tahu sebelumnya. Kalau ada kegiatan seperti ini, harus jelas pengelolaan sampahnya dan bagaimana menjaga kebersihannya. Jangan sembarangan menerima. Sudah saya tegur waktu itu,” ungkapnya.

Zul menambahkan bahwa pihak RT selalu merespons laporan dari warga dengan memberikan teguran kepada pemilik gudang. Namun, respons dari pihak gudang dinilai kurang serius.

“Saya sudah datangi dan menegur langsung. Saya bilang, silakan cari rezeki, tapi tolong pikirkan juga kenyamanan warga sekitar. Tapi mereka hanya mengangguk tanpa ada tindakan nyata,” jelasnya.

Sampai saat ini, pemilik gudang belum melakukan tindak lanjut atas teguran dan keluhan warga. Oleh karena itu, Zul berharap ada campur tangan dari pemerintah atau instansi terkait.

“Alangkah baiknya kalau ke depan pihak Babinsa atau instansi lain bisa membantu kami menegur pemilik gudang ayam ini,” harapnya.

Diketahui, Warga RT 04 Kelurahan Dusun Besar Kota Bengkulu merasa resah dengan keberadaan gudang pemotongan ayam yang beroperasi di lingkungan mereka. Salah satu warga, Jumari (46), mengungkapkan bahwa aroma busuk dari gudang tersebut sangat mengganggu kenyamanan warga.

“Aromanya sangat menyengat, dan berdampak pada warga di sini,” kata Jumari.

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!