Bengkulu News

Kemendesa PDTT Percepat Akses Universal Air Minum dan Sanitasi di Bengkulu

Bengkulu – Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, tahun 2019 seluruh masyarakat Indonesia ditargetkan sudah mengakses layanan air minum aman dan sanitasi layak. Mewujudkan target tersebut, salah satunya dengan Program Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat).

“Melihat posisi angka sekarang, sepertinya berat mencapai 100 persen di 2019. Tetapi Pamsimas ini kolaborasi 5 kementerian dan lembaga, kita patut optimistis capai target ini,” terang Direktur Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna Kementerian Desa PDTT, Leroy Samy Uguy usai membuka pelatihan peningkatan kapasitas kelembagaan KP-SPAMS Program Pamsimas di Bengkulu, Senin (01/10/2018).

Menurutnya, kolaborasi Kemendesa PDTT, Kemendagri, Kementerian Kesehatan, PU dan Bappenas akan mempercepat Akses Universal Air Minum dan sanitasi. Soal keterbatasan anggaran pada pemerintah pusat ataupun di daerah, baginya tak menjadi penghalang mewujudkan layanan itu. Ia menegaskan, hingga saat ini pemerintah juga sudah menggelontorkan dana desa yang langsung bisa dikelola oleh pemerintah desa.

“Ada dana desa, dan kita minta prioritas untuk ini (air minum dan sanitasi layak). Selain pembangunan fisik, pemberdayaan juga bisa dilakukan dengan dana tersebut. Sehingga menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya air minum dan sanitasi yang layak. Tentunya kolaborasi kementerian dan lembaga ini akan terlakasa dengan baik ketika pemerintah daerah juga mempunyai komitmen yang sama,” papar Leroy Samy.

Ia menjelaskan, Kementerian Desa PDTT mendorong pemerintah desa untuk menjamin keberlanjutan sarana yang telah dibangun oleh masyarakat dan mengoptimalkan penggunaan dana desa untuk pembangunan sarana air bersih, mengingat air bersih dan air minum dan sanitasi adalah kebutuhan dasar masusia.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Msyarakat Desa Ardiles Nur mengatakan, Pemerintah Provinsi Bengkulu terus melakukan langkah-langkah strategis sebagai komitmen melaksanakan Program Pamsimas. Menurutnya, Program Pamsimas juga sejalan dengan program prioritas Provinsi Bengkulu.

“Dinas PMD melakukan pelatihan pengingkatan kapasitas pengelolaan pelayanan air minum dan sanitasi seluruh desa. Saat ini 7 kabupaten nanti 2 kabupaten lagi di 2019,” ujar Ardiles Dinas PMD juga melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan Pamsimas.

Provinsi Bengkulu menjadi peserta Pogram Pamsimas II pada tahun 2013 – 2015. Kemudian berlanjut pada Pamsimas III dari tahun 2016 hingga sekaang. Program ini tersebar ke 9 kabupaten. Bengkulu Selatan, Kaur, Rejang Lebong dan Kepahiang masuk Pamsimas II sedangkan Bengkulu Utara, Lebong, Seluma, Mukomuko dan Bengkulu Tengah masuk Program Pamsimas III.