
Rohidin Digiring ke Mako Polresta Bengkulu mengenakan baju Polantas

Rohidin Digiring ke Mako Polresta Bengkulu mengenakan baju Polantas
BENGKULU – Polresta Bengkulu memberikan klarifikasi terkait beredarnya video tersangka Rohidin Mersyah yang digiring mengenakan baju Polantas milik Polresta Bengkulu.
Hal itu disampaikan Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata. Dia mengatakan hal itu sebagai upaya pihak kepolisian untuk membantu agar kegiatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membawa Gubernur Rohidin ke bandara Fatmawati berjalan dengan lancar.
Sebab, saat itu kata Kapolresta kondisi di depan Mako dikerumuni oleh massa pendukung yang ingin menemui Rohidin. Sehingga hal tersebut menurutnya bisa menggangu kegiatan dari penyidik KPK.
“Saya Kapolresta Bengkulu ingin menyampaikan klarifikasi, bahwa memang pagi tadi situasi memang ricuh ya, massa pendukung bapak Rohidin sudah berkumpul di depan Mako Polresta. Ada yang menghadang di gerbang ada yang menghadang di sisi lain. Sehingga secara spontanitas, saya biar tim KPK dan Rohidin untuk dibawa ke bandara dengan cepat secara spontan saya suruh kenakan baju polantas itu yang memang ada disitu terlihat oleh saya,” jelas Kapolresta, Minggu (24/11/24) malam.
Kapolresta menegaskan upaya tersebut bukan keberpihakan polisi, namun untuk mempermudah Tim KPK membawa Gubernur Rohidin Mersyah ke Bandara Fatmawati untuk diterbangkan ke Jakarta.
“Ini saya kira bukan keberpihakan atau melindungi atau sebagainya. Polresta Bengkulu dengan maksimal ingin membantu tugas dari KPK,” tegasnya.
Sebelumnya beredar video Rohidin Mersyah mengenakan baju Polantas Polresta dan digiring oleh aparat Kepolisian ke Mako Polresta Bengkulu untuk dibawa ke Bandara Fatmawati. Rohidin dibawa menggunakan mobil inafis. Dalam proses pemindahan Rohidin ke bandara, massa juga menghalang-halangi mobil di depan gerbang mako. Beruntung upaya massa itu gagal setelah mobil mendapat pengawalan ketat oleh petugas.
Tidak ada komentar.