Logo

Jerat Liar Ancam Populasi Harimau Sumatera

SELUMA, bengkulunews.co.id – Pemasangan jerat yang diduga dilakukan oleh pemburu liar di kawasan hutan wilayah Kabupaten Seluma, mengancam populasi harimau Sumatera.

Hasil operasi petugas BKSDA beberapa waktu lalu ditemukan enam jerat, tersebar di tiga lokasi.

“Tiga jerat ditemukan di Taman Buru dan salah satunya merupakan jerat harimau,” kata Kasi Konservasi Wilayah II BKSDA Seluma, Darwis Saragih, Selasa (29/8/2017).

Selain itu di hutan dekat Desa Giri Nanto, Kec. Talo ditemukan dua jerat, salah satunya jerat harimau.
Sementata di Desa Mekar Jaya, Kec. Ulu Talo, ditemukan satu jerat.

Selain jerat harimau, ditemukan juga jerat untuk rusa, terlihat dari perbedaan ketebalan jerat.

Saat ini petugas masih mencari kepemilikan jerat tersebut, selain itu terus mensosialisasikan pemasangan jerat pada masyarakat bahwa perangkap dapat membahayakan keberadaan harimau dan binatang lainnya.

Keberadaan jerat mengancam harimau sumatera, yang saat ini terancam punah karena perburuan yang dilakukan manusia ataupun terdesak wilayah jelajahnya karena pembukaan lahan untuk perkebunan.

Dijelaskannya lagi, bahwa kawasan hutan Buru Semidang Bukit Kabu terutama di wilayah Seluma kondisinya semakin membaik.

Keadaan itu tidak lepas dari kinerja petugas yang rutin beroperasi di daerah tersebut. Beberapa hewan yang dilindungi terlihat berada disana.

“Salah satu tolak ukurnya adalah tidak ada lagi  hewan ke pemukiman warga, karena wilayah jelajahnya saat ini sudah tergolong bagus sehingga hewan betah dihutan itu,” tutup Darwis.