Logo

Jembatan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Terpaksa Lewati Jalan Berbahaya

KOTA BENGKULU – Ambruknya jembatan yang berada di Kelurahan Teluk Sepang mengakibatkan masyarakat sekitar terpaksa melintasi jalan perindustrian yang berada di kawasan Pulau Baai Baai.

Ketua RW 03 Kelurahan Teluk Sepang Ujang Usman mengatakan bahwa rusaknya jembatan tersebut telah berlangsung selama 4 tahun, Pemerintah Kota belum memberikan tanggapan.

“Jembatan ini sudah 4 tahun ambruk dan hingga saat ini Pemerintah Kota Bengkulu belum memberikan responnya terhadap jembatan penghubung dari Teluk Sepang ke Kampung Bahari,” ujar Ujang saat ditemui dirumahnya Selasa (15/5/2018).

Ujang menambahkan, dengan rusaknya jembatan penghubung maka masyarakat yang berada di wilayah Teluk Sepang terpaksa melintasi jalan lintas yang diperuntukkan untuk mobil pengangkut Batu Bara

“Sekarang masyarakat di sini harus melintasi jalan yang dilalui oleh truk pengangkut batu bara karena jalan penghubung satu-satunya yang mereka punya telah ambruk,” tambah Ujang.

Keresahan warga ini juga dibenarkan oleh PT Pelindo II Pulau Baai. Asisten DJM pengendalian mutu dan PSO Pelindo, Mad Tasar menjelaskan, pihaknya memaklumi jika masyarakat Kelurahan Teluk Sepang melintasi jalan yang diperuntukkan untuk kegiatan perindustrian

“Kami memaklumi jika masyarakat melintasi jalan tersebut karena kami tahu jalan tersebut merupakan jalan satu satunya untuk keluar menuju pusat kota,” ujar Mad Tasar di ruangannya.

Namun, Mad Tasar juga menegaskan bahwa ini hanya sementara karena wilayah Perindustrian itu tidak untuk umum karena sangat berbahaya untuk dilewati oleh masyarakat biasa.

“Untuk sementara saja, nanti jalur Perindustrian ini akan ditutup dan tidak boleh sembarangan orang melintasinya,” pungkasnya.