Logo

Intip Pembuatan Sirup Jeruk Kalamansi Putri Bengkulu

Pembuatan Sirup Kalamansi, BN

Pembuatan Sirup Kalamansi, BN

Sirup jeruk kalamansi merupakan salah satu produk unggulan dari Provinsi Bengkulu. Saat ini sirup jeruk kalamansi dapat ditemukan di berbagai toko.

Kali ini Bengkulunews.co.id berkesempatan untuk mengintip proses pembuatan sirup jeruk kalamansi di Jl. Raya Tahura No.48 Taba Jambu, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Pemilik Putri Bengkulu, Emy Yati menuturkan sebelum diolah menjadi sirup jeruk kalamansi ada serangkaian proses yang harus dilalui dengan tahapan awal memetik jeruk langsung dari pohonnya.

Dalam memetik jeruk kalamansi ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, ciri pertama adalah jeruk harus setengah matang. Jeruk dengan kondisi setengah matang mengandung banyak kadar air, sehingga menjadi pilihan untuk membuat sirup.

Emy menjelaskan dalam memetik jeruk, hendaknya menggunakan alat seperti gunting agar tidak merusak buah.

“Jangan ambil jeruk yang warnanya kuning atau terlalu masak, karena nanti rasanya beda,” kata Emy pada Bengkulunews.co.id Jum’at (18/11/22) siang.

Dalam sehari Emy memerlukan setidaknya 300 hingga 500 kilogram jeruk kalamansi untuk dijadikan sirup. Setelah proses pemetikan tahap selanjutnya adalah membersihkan jeruk kalamansi sebelum diperas menggunakan mesin.

Jeruk kalamansi yang dicuci lalu dimasukkan kedalam mesin peras, nantinya sari dan kulit akan terpisah dengan sendiri. Sari yang sudah terpisah akan ditampung dan diendapkan selama 15 menit, untuk memisahkan sari murni dan ampasnya.

Setelah proses pengendapan, sari jeruk akan dimasak menggunakan mesin dengan komposisi tiga kilogram jeruk dan dua kilogram gula pasir. Pada proses pemasakan memakan waktu kurang lebihsatu setengah jam, lalu tahap selanjutnya adalah penyaringan menggunakan kain putih.

“Untuk sari dari 300 kilogram itu, 150 liter kita masak sisanya kita simpan sebagai bahan baku. Nah setelah masak nanti akan disaring menggunakan kain putih, tujuannya untuk memisahkan kotoran-kotoran yang ada terlebih di gula biasanya ada semut,” jelasnya.

Sirup yang sudah disaring akan dipindahkan menggunakan panci Stainless, untuk didinginkan. Jika sirup sudah dingin maka tahapan akhir adalah pengemasan.

Pengemasan tersebut terdiri dari beberapa ukuran dan harga yang bervariasi, mulai dari 1000 ml hingga 250ml. Sedangkan untuk harga mulai dari Rp15 ribu hingga Rp50 ribu, tidak hanya menjual sirup jeruk kalamansi Ia juga memproduksi keripisk pisang gepok yang dibuat sendiri.

Hingga kini produk yang dihasilkannya sudah beredar keseluruh Provinsi Bengkulu hingga keluar kota.

“Harapannya malah bisa ekspor keluar, jadi lebih besar lagi cakupannya,” demikian Emy.

Penulis : Cindy