Logo

Hari Malaria Di Provinsi Bengkulu, 7 Daerah Deklarasi

bengkulunews.co.id – Di Provinsi Bengkulu hingga sejauh ini baru 3 kabupaten dengan status eliminasi malaria, yakni Lebong, Rejang Lebong, Kepahiang. Disaksikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila F Moeloek dan Gubernur Bengkulu baru Ridwan Mukti, 7 kepala daerah dan kepala DPRDnya teken MoU, pada Peringatan Hari Malaria Sedunia di Kabupaten Seluma, Senin 25 April 2016.

Nota kesepahaman itu terkait komitmen target eliminasi Malaria. Tiap daerah mempunyai target yang berbeda mulai 2018 hingga 2019. Hal itu menjadikan Gubernur Ridwan Mukti optimis, 2020 Provinsi Bengkulu secara keseluruhan daerahnya eliminasi malaria.

“Prioritas pembangunan yang kami lakukan adalah kesehatan, pendidikan dan sosial ekonomi. Kesehatan menjadi prioritas pertama, untuk itu dibutuhkan komitmen kepala daerah, tentunya dengan memohon dukungan dari pemerintah pusat,” kata Ridwan Mukti saat sampaikan keterangan pers bersama menteri kesehatan. Senin (25/4)

Alokasi anggran untuk kesehatan merupakan hal penting guna fasilitasi, serta berikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Gubernur mengatakan, pemprov maupun pemda setidaknya memerlukan alokasi sebesar 5 hingga 10 persen untuk kesehatan.

Untuk diketahui, pada 2016 ini Provinsi Bengkulu berada di urutan ke 6 endemisitas malaria di Indonesia, Bengkulu menjadi nomor 1 wilayah barat sumatera. Pasalnya provinsi lain dengan endemik tertinggi urutan 1-5 berada di timur Indonesia. Adalah Kota Bengkulu, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara, Seluma, Kaur, Bengkulu Selatan, serta Bengkulu Tengah menyatakan komitmen eliminasi malaria pada momentum hari malaria sedunia tersebut. (122)