Logo

Hanura Kembali ke Fraksi Kebangkitan, Edison : Ini Jalan Terbaik

Siption Muhadi

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Wakil Ketua I DPRD provinsi Bengkulu, Edison Simbolon mengatakan, Kembalinya partai Hanura kepangkuan Fraksi Kebangkitan Nurani (FKN) DPRD Provinsi Bengkulu dinilai sebuah langkah yang tepat. Pasalnya, fraksi yang telah dibentuk tidak dapat berubah karena sudah menjadi amanah dalam peraturan DPRD Provinsi tentang tata tertib (Tatib) DPRD Provinsi Bengkulu No 25 tahun 2014.

Edison menerangkan dalam pasal 36 ayat (9) tatib DPRD bahwa fraksi yang telah diumumkan dalam rapat paripurna sebagaimana dimaksud pada ayat (8) bersifat tetap selama masa keanggotaan DPRD.

“Dan saya rasa langkah yang diambil oleh Hanura yang sebelumnya sempat menarik diri sudah tepat dengan bergabung kembali dengan FKN,” kata Edison, Rabu (9/8/2017).

Edison mengatakan kembalinya Hanura ke FKN tidak akan menjadi permasalahan, terutama bagi fraksi yang pernah disinggahi Hanura (Golkar, red).

“Karena kita disini harus menghormati aturan yang ada. Dalam hal ini adalah tatib DPRD,” jelasnya.

Hal itu juga dipertegas oleh ketua fraksi Golkar DPRD provinsi Bengkulu, Mulyadi Usman. Pihaknya tidak mempermasalahkan kembalinya Hanura ke FKN meskipun sempat bergabung ke fraksi Golkar.

“Kita akan menghormati keputusan Hanura, mereka datang kita sambut baik dan jika mereka keluar kita juga akan hormati itu,” kata Mulyadi.

Hanya saja, Mulyadi menyesalkan salah satu fraksi yang hingga saat ini tidak mengutus anggota fraksinya pada Alat Kelengkapan DPRD (AKD) karena persoalan Hanura yang sempat hengkang dari FKN beberapa bulan lalu.

“Fraksi yang dimaksud tidak etis saya sebutkan, padahal terkait masalah ini juga ketentuan yang dituangkan dalam pasal 41 ayat (1) huruf e pada tatib DPRD,” sesal Mulyadi.

Dilain pihak, anggota DPRD Provinsi dari partai PKB, Siption Muhadi menyampaikan, dengan kembalinya partai Hanura ke FKN juga tidak jadi permasalahan di internal partai PKB.

Menurutnya, dengan masuk dan keluarnya Hanura ke Fraksi PKB tidak akan mempengaruhi komposisi yang dimiliki oleh PKB di dewan dengan memiliki empat kursi.

“Terkait masalah inikan sudah menjadi kesepakatan petinggi masing-masing partai, jadi diinternal kita yang duduk di DPRD ini tidak ada permasalahan sama sekali,” singkatnya.