Logo

Gub RM Canangkan Festival Internasional Chinatown

bengkulunews.co.id – Dalam rangka mendongkrak sektor wisataa Provinsi Bengkulu, Gubernur Bengkulu bersama dinas teknis terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Provinsi Bengkulu dan Bappeda Provinsi, melakukan peninjauan ke lokasi kampung cina, Kota Bengkulu pada senin pagi (25/07/2016).

Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti merencanakan pelaksanaan Festival Chinatown 2020, sebagai salah satu rangkaian acara menyambut 52 tahun HUT Provinsi Bengkulu. Gubernur berharap pada perayaan HUT Bengkulu 2020 nanti, ada 52 bentuk festival.

Pada kesempatan ini, berbagai upaya diperbincangkan bersama dinas terkait, mulai dari tahapan penataan dan revitalisasi kawasan kampung cina dengan mempertahankan bentuk asli bangunan yang ada. Harapan gubernur, kampung cina kedepan bisa dijadikan kawasan “heritage” dan kembali menjadi seperti kawasan kampung cina tempo dulu. Dengan demikian, Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti akan membuat 2 program/ event besar, yakni Festival China Town 2020 dalam Event Visit Bengkulu 2020, serta event besar di tahun 2024 yaitu Festival Chinatown Internasional 2024.

“Kita rencanakan revitalisasi kawasan ini menjadi kawasan heritage yang kemudian dikembalikan menjadi kampung cina tempo dulu. Dengan demikian kita akan membuat program atau event besar di lokasi ini, yaitu festival china town 2020 dan event china town internasional 2024,” jelas Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti usai melakukan peninjauan lokasi kampung cina senin pagi.

Untuk mempersiapkan 2 event besar tersebut, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan mempersiapkan dan membentuk tim revitalisasi bekerjasama dengan Pemda Kota Bengkulu. Tim ini sendirinya mulai tahun 2017 hingga 2 – 3 tahun kedepan bisa mempersiapkan dan merealisasikan program besar tersebut. Sementara di lain pihak, dengan program besar ini, Bengkulu tetap akan mengangkat kearifan lokal yang ada.

Setelah nanti terbentuknya tim, langkah pertama yang harus Pemerintah Provinsi Bengkulu lakukan bersama dinas teknis terkait, yaitu melahirkan sebuah instruksi menetapkan kawasan kampung cina sebagai “heritage” dan mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat sekitar kampung cina.

“Dengan membentuk tim revitalisasi tersebut, langkah pertama yang dilakukan adalah menetapkan kawasan ini menjadi kawasan heritage, yang kemudian melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar. Jika ada yang akan merenovasi bangunan, masyarakat tidak jangan sampai merubah bentuk bangunan. Serta dalam tim ini keterlibatan Pemda Kota Bengkulu sangat dibutuhkan, mengingat Pemda Kota sebagai pemerintah daerah yang bertanggung jawab atas kawasan kampung cina ini,” tutup gubernur. (MC)