Dirut PDAM Tirta Rafflesia Dimintai Keterangan Terbit : Januari 7, 2017 - Penulis : Yasrizal - Kategori : Bengkulu Tengah, Headline News bengkulunews.co.id – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Bengkulu Tengah (Benteng), Jumat (6/1) meminta keterangan Direktur PDAM Tirta Raflesia, Siti Yuningsih, terkait 104 buah gelas yang bergambar poto bupati nonaktif, Ferry Ramli dan Istrinya. Menurut Ketua Panwaslu Kabupaten Bengkulu Tengah, Haidir, pihaknya memanggil dikarenakan pihak Gakkumdu mempertanyakan masalah perencanaan pengadaan barang berbentuk gelas yang dipesan oleh pihak PDAM Tirta Rafflesia, sambil mempersiapkan berkas untuk proses klarifikasi nanti. ‘’Apakah itu dugaan pelanggaran Pilkada atau tidak, kami belum bisa memberikan keterangan karena pihaknya belum melakukan klarifikasi masalah itu apa pelanggaraan pilkada atau tidak,’’ ungkap Haidir saat di ruangan kerjanya. Lanjut Haidir, pihaknya bersama Gakkumdu belum melakukan klarifikasi dan untuk memproses masalah itu akan makan waktu lima hari kedepannya. “Jika hal itu terbukti ada dugaan pelanggaran pilkada baru nanti ditindak lanjuti,’’ pungkasnya.(121) Baca Juga : Dirut PDAM Protes Media Hanya Tampilkan Gambar Gelas Bupati dan Istrinya Nama * Email * Komentar * Kirim Komentar Δ Korban Kecelakaan Tunggal Hingga Tewas Merupakan Pelaku yang Terlibat Pembunuhan Dua Orang Pria Tewas Bersimbah Darah, Bermula Dari Aplikasi Hijau Nahas, Perempuan Ini Tewas Usai Tabrak Kontainer BNNP Bengkulu Sebut Dua Kandidat Kepala Daerah Terdeteksi Gunakan Obat Penenang Kepatuhan Pembayaran Pajak Kendaraan di Bengkulu Masih Rendah Gangster di Kota Bengkulu Kembali Berulah, Lempar Rumah Warga dan Acungkan Sajam Korban Kecelakaan Tunggal Hingga Tewas Merupakan Pelaku yang Terlibat Pembunuhan Dua Orang Pria Tewas Bersimbah Darah, Bermula Dari Aplikasi Hijau Nahas, Perempuan Ini Tewas Usai Tabrak Kontainer BNNP Bengkulu Sebut Dua Kandidat Kepala Daerah Terdeteksi Gunakan Obat Penenang Kepatuhan Pembayaran Pajak Kendaraan di Bengkulu Masih Rendah Gangster di Kota Bengkulu Kembali Berulah, Lempar Rumah Warga dan Acungkan Sajam