Logo

Dinsosnakertrans Lebong, Gulirkan Kembali Bedah Rumah Layak Huni

LEBONG, BN – Program bedah rumah bagi rumah tidak layak huni di Kabupaten Lebong bakal bergulir dalam waktu dekat ini. Dengan sasaran sebanyak 854 keluarga yang rumahnya bakal dibedah. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lebong, H. Mustain, SH kepada Bengkulu News belum lama ini.

“Tahun ini kita bakal kembali mengulirkan program bedah rumah yang diperuntukkan bagi keluarga sasaran sebanyak 854 rumah tidak layak huni yang akan kita bedah. Adapun program ini sudah berjalan sejak tahun 2014, dimana pada awalnya sebanyak 1.160 rumah tidak layak huni dan sudah kita bedah rumahnya sebanyak 306 rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni hingga akhir tahun 2015 . Unutk tahun ini kita lanjutkan kembali,” ujar Mustain.

Dikatakan Mustain, data rumah tidak layak huni dari desa yang ada di wilayah kabupaten Lebong diambil dari data usulan setiap desa yang ada dikabupaten Lebong yang besarannya tidak sama.

“ Data rumah tidak layak huni sebanyak 1.160 tersebut merupakan draft usulan dari kepala desa di kabupaten Lebong yang jumlahnya berbeda antar setiap desa, karena yang lebih tahu warganya adalah kepala desa yang bersangkutan.

Setelah diajukan, nanti kita verifikasi dilanjutkan akan ada pembentukan tim survey yang terdiri dari Bappeda, Dinas Kesosnakertrans dan Dinas Pekerjaan Umum. Nanti setelah disurvey akan diajukan perbupnya, baru bisa kita jalankan program tersebut. Perkiraan paling cepat baru bisa laksanakan program tersebut pada bulan Juni tahun ini sambil menunggu anggaran dan akan diadakan dengan metode lelang tentang pengadaan materialnya,” ujar Mustain.

Adapun kriteria rumah yang menjadi prioritas rumah sasaran rehabilitasi rumah tidak layak huni ini adalah atap, lantai rumah dan dinding dengan besaran tahun ini per rumah sebesar Rp 9,5 juta rupiah. Memang terlihat kecil namun dibalik itu diharapkan peran serta masyarakat dalam upaya kita menumbuhkan kembali rasa kesetiakawanan sosial dan sifat kegotong royongan yang sudah lama banyak ditinggalkan oleh masyarakat. Dan dari data yangg ada kebanyakan rumah tangga sasaran rehabilitasi rumah tidak layak huni ini paling banyak terletak di kecamatan Bingin Kuning dan Kecamatan Lebong Selatan.

“Bagi keluarga sasaran lainnya yang belum kebagian merasakan program ini. Kedepannya, kami tetap akan menganggarkan kegiatan ini setiap tahunnya, sehingga tujuan yang ingin dicapai dari program ini yaitu peningkatan nilai sosial masyarakat menjadi meningkat dari tahun ke tahun,” ungkapnya.(118)