Logo

Bupati Seluma Berkurban di Masjid Baitul Falihin

Bupati Bundra Jaya menyerahkan satu ekor sapi kepada panitia kurban

SELUMA, bengkulunews.co.id – Bupati Seluma, Bundra Jaya dan jajaran bersama masyarakat sekitar melaksanakan rangkaian sholat idul adha di Masjid Jamik Baitul Falihin, Kota Tais, Jumat (1/9/2017).

Pada kesempatan itu bupati menyumbangkan satu ekor sapi pada panitia masjid guna dikorbankan bersama lima sapi lainnya sumbangan warga.

“Beberapa dinas juga melaksanakan pemotongan kurban di tempat lain, mudah-mudahan dapat mempertebal keimanan kepada Allah SWT,” kata Bupati.

Bupati juga mendoakan para jemaah haji yang sedang menjalankan ibadah di Mekkah.

“Untuk saudara-saudara yang sedang melaksanakan ibadah haji semoga dapat melaksanakan semua rangkaian pelaksanaan ibadah haji, dan terkhusus jemaah dari Kabupaten Seluma nantinya dapat berkumpul kembali dengan keluarga tercinta,” ucap Bupati

Dia berharap, setelah pelaksanaan rangkaian sholat Idul Adha agar dapat saling memaafkan antar sesams dengan iklas dan tulus, sehingga dapat menghapuskan dosa.

“Selaku keluarga dan pemerintah daerah mengucapkan selamat Idul Adha 1438 H  bagi seluruh umat muslim,” tutur Bupati.

Kegiatan sholat Idul Adha sendiri berjalan dengan lancar, diikuti oleh ratusan warga.

Bertugas sebagai Imam H Lolo Abdurahman dan khotib Aidil Muksin.

Khotin memberikan khotbah kepada jemaah sholat Idul Adha

Khotib yang merupakan pengasuh Ponpes Arraudah tersebut membahas sejarah awal mulanya kurban dan hikmah pelaksanaan ibadah kurban.

Khotib menceritakan Nabi Ismail meminta beberapa permintaan kepada Nabi Ibragim ketika akan disembelih.
Diantaranya disuruh membukakan bajunya, agar tidak ada bercak darah yang nanti akan menimbulkan jejak.

Kemudian melarang mengajak teman-teman sebaya kerumahnya lagi karena hanya akan menjadi pertanyaan.

Lalu Ibrahim mengabulkan semua permintaan Ismail .

Saat hendak dipotong, Allah SWT langsung menggantinya dengan binatang dari surga.

Aidil mengatakan bahwa hikmah dari penyembelihan hewan kurban adalah menciptakan anak yang sholeh sholehah dan berbakti kepada orang tua.

“Menciptakan kesadaran bahwa semua akan kembali kepada-Nya, rela berkorban intuk kepentingan agama, nusa dan bangsa,” tutup Lolo.