Logo

Bank Bengkulu Akan Kuasai Transaksi Besar di Mukomuko

Direktur Utama Bank Bengkulu bersama Bupati Mukomuko, Kepala KPw BI dan Direktur Umum Bank Bengkulu (dari kiri) saat meresmikan kas titipan dengan pengguntingan pita

MUKOMUKO, bengkulunews.co.id – Hari ini, resmi dibukanya kas titipan Bank Indonesia di Bank Bengkulu Cabang Mukomuko, Kamis (26/10/2017). Kas titipan ini bertujuan untuk melayanani transaksi besar di Mukomuko.

Direktur Utama Bank Bengkulu, Agus Salim, mengatakan, perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Mukomuko seperti kelapa sawit, membutuhkan transaksi uang tunai yang besar secara cepat. Karena di Mukomuko belum mampu menyediakan secara cepat, terlebih biaya pengiriman uang juga cukup mahal, maka transaksi berpindah kepada bank provinsi tetangga.

Dengan adanya kas titipan ini, Bank Bengkulu berkomitmen, untuk mengambil alih transaksi tersebut. Bahkan, daerah perbatasanpun juga dapat bertransaksi di sini. Hingga pertumbuhan Kabupaten Mukomuko semakin cepat.

“Sangat layak kas titipan ada di sini, agar transaksi keuangan di Mukomuko bisa lancar. Sebelumnya, transaksi banyak di support oleh bank dari Sumatra Barat. Secara perekonomian, ini sangat tidak mendukung,” ungkapnya.

Bank Bengkulu sangat berterima kasih kepada pemda dan pihak terkait lainnya. Karena, secara keseluruhan Bank Bengkulu Mukomuko mendukung besar secara keseluruhan pertumbuhan Bank Bengkulu.

Dikatakannya juga, setoran modal Mukomuko adalah nomor dua dari provinsi. Artinya, Mukomuko pemegang saham kedua Bank Bengkulu.

“Bank yang telah menjadi member pada kas titipan ini yakni Bank Mandiri, BRI dan BNI. Harapannya, kami bisa melayani transaksi besar manapun di Mukomuko,” ujarnya.

Selain itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Endang Kurnia Saputra, menuturkan, pertumbuhan ekonomi Mukomuko lebih dari provinsi yakni 5.85 persen sedangkan provinsi 5.60. Mukomuko juga merupakan daerah tingkat dua nomor 2 dari Kota Bengkulu yang pertumbuhan ekonominya tinggi dibanding kabupaten lainnya.

Dari sisi kenaikan harga, Mukomuko juga kedua terendah. Inflasinya 3.6 persen, maka analisanya angka real pertumbuhan Mukomuko 2.2 persen.

“Kabupaten Mukomuko ini, jika saya istilah dalam bahasa Tionghoanya “Kepala Naga”. Karena di sini banyak sekali potensi-potensi,” cetusnya.

Dengan itu, Endang mengharapkan, transaksi tunai di Mukomuko semakin berkualitas. Selain juga menekan jumlah uang lusuh yang saat ini mencapai 60 persen.

Lanjutnya, Bank Bengkulu juga harus mengalahkan bank tetangga bahkan keadaan yang saat ini terjadi bisa berbalik. Bank Bengkulu harus bisa melayani kebutuhan besar di Mukomuko.

“Pastinya, dengan transaksi tunai yang lebih lancar, investor akan percaya dengan pelayanan Bank Bengkulu. Maka, mereka juga akan loyalitas pada Mukomuko.

Direktur Utama Bank Bengkulu (kiri) saat memberikan cindera mata kepada Bupati Mukomuko

Kas titipan ini disambut baik oleh Bupati Mukomuko, Choirul Huda. Dikatakannya, kas ini memperbanyak lagi uang yang ada dan transaksi uang yang beredar. Pertumbuhan Mukomuko juga akan lebih cepat.

“ini kontribusi dari semuanya. Ini prestasi, maka harus kita pertahankan dan terus tingkatkan,” katanya.

Disampaikannya juga, memang pertumbuhan ekonomi Mukomuko saat ini di bawah Kota Bengkulu dan inflasinya pun juga sangat rendah. Ini berkat dukungan semuanya.

“Bila investasi terus didorong, bisa meninggikan tingkat pertumbuhan di Mukomuko. Hingga turunnya harga tidak drastis,” tutupnya. (adv)