Warga Talang Petai Resah, Hasil Kebun Milik Desa Tak Jelas Selama Tiga Tahun

Alwin Feraro
Warga Talang Petai Resah, Hasil Kebun Milik Desa Tak Jelas Selama Tiga Tahun

MUKOMUKO – Warga Desa Talang Petai, Kecamatan V Koto, Kabupaten Mukomuko, tengah dilanda keresahan. Selama tiga tahun terakhir, kebun kelapa sawit milik desa yang dikelola melalui program Kebun Milik Desa (KMD) tidak memiliki hasil yang jelas.

Kebun sawit seluas belasan hektare itu disebut mampu menghasilkan belasan ton tandan buah segar (TBS) setiap kali panen, jika dilakukan dua kali dalam sebulan. Berdasarkan estimasi warga, potensi pendapatan dari kebun tersebut bisa mencapai ratusan juta rupiah per tahun.

Namun, hingga kini warga mengaku tidak pernah menerima laporan resmi terkait pengelolaan maupun hasil kebun tersebut. Rapat desa pun sudah lama tidak digelar.

“Sudah tiga tahun tidak ada transparansi, tidak pernah ada rapat desa. Kami tidak tahu berapa hasilnya dan digunakan untuk apa. Kami sudah lapor ke BPD, tapi tidak ada tanggapan,” ujar seorang warga yang meminta namanya dirahasiakan, Kamis (22/5/2025).

Warga menduga ada kecurangan dalam pengelolaan hasil kebun tersebut. “Kami ingin ada kejelasan. Jangan ada saling lempar tanggung jawab. Kalau memang ada penyimpangan, harus segera ditindak,” kata warga lainnya.

Mereka berharap agar pemerintah daerah, inspektorat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), serta aparat penegak hukum seperti Polres dan Kejari Mukomuko segera turun tangan untuk menyelidiki dugaan tersebut.

“Kami sudah lama memendam masalah ini. Jangan sampai muncul gejolak karena ketidakjelasan ini. Kami minta penegak hukum bertindak cepat,” tegas warga.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) maupun Kepala Desa Talang Petai belum memberikan tanggapan atas konfirmasi yang dilayangkan media.

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!