Bangunan di Pasir Putih Ini Buat Apa? Pedagang Jawab untuk Pacaran dan Pelarian Begal

Handi Handi
Bangunan di Pasir Putih Ini Buat Apa? Pedagang Jawab untuk Pacaran dan Pelarian Begal

BENGKULU – Ketua Ikatan Masyarakat Melayu Bengkulu Asli (Ikambas), Idramsyah minta pemborong dan pemerintah tanggung jawab atas terbengkalainya Auning dagang di Pantai Pasir Putih. Bangunan auning tersebut saat ini sudah banyak kerusakan, seperti pada pintu, roling, dan arus listrik

Menurutnya Idramsyah, hampir lima tahun auning tersebut tidak memiliki kejelasan, sehingga tidak terawat. “Dibangun sudah lima tahun tapi tidak pernah dibagikan,” tuturnya, Selasa (14/01/2025).

Idramsyah menuturkan bahwa auining tersebut sebelumnya dijanjikan untuk 33 pedang. Namun, hingga saat ini belum ada respon lebih lanjut dari pemerintah. Bangunan tersebut akhirnya hanya menjadi tempat remaja memadu kasih.

“Terlihat kumuh, dan kalau masuk malam hari jadi tempat untuk orang pacaran, dan kadang-kadang tempat pelarian orang begal,” ungkap Idramsyah.

Ia akan mengadu secara resmi terkait ketidak jelasan auning dagang di Pantai Pasir Putih ini. “Kami akan melaporkan secara resmi, itu tindakan pidana, itu sudah merugikan negara, “tutup Idramsyah.

Senada, salah satu pedagang di Pasir Putih, Anto mengatakan, ketidakjelasan auning ini telah terlihat dari tempat bangunan itu berada. Bentuk yang tidak rapi dan tidak sejajar dengan bangunan lainnya menambah kesan jika auning itu dibangun secara asal-asalan.

“Bangunan ini tidak pas, tidak sejajar. Malah beradu buntut bangunannya,” pungkasnya.

Seharusnya, kata Anto, bangunan auning tersebut sejajar dengan jarak auning lainnya. Sehingga, terlihat rapi dan tidak membuat kegaduhan terhadap pedagang.

“Kalau sejajarkan enak, dari depan ke belakang. Kalau seperti ini, mau jadikan apa auning ini, cuma dapat lapak dikit-dikit,” tegasnya.

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!