
BENGKULU – Banyaknya persoalan ekosistem yang terancam di Provinsi Bengkulu, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Bengkulu mengajak kaum muda untuk sama-sama menyikapi dan merespon untuk kebaikan dan kesejahteraan masyarakat Bengkulu. Direktur Eksekutif WALHI Bengkulu, Dodi Faisal sebut semua harus bertindak.
“Sebuah inisiatif dari walhi Bengkulu serta dibantu oleh kawan-kawan NGO dimana ada masalah ekosistim yang terancam di Bengkulu sama-sama disikapi dan direspon oleh berbagai pihak,” kata Dodi, Kamis (01/05/2025).
Doni juga menjelaskan, tujuan WALHI Bengkulu mengadakan Lokakarya dalam penyelamatan ekosistem penting sebagai benteng terakhir menghadapi krisis iklim ini, agar para orang muda untuk memberikan pengetahuan terhadap ekosistem Bengkulu yang sedang dalam fase keterpurukan.
“Tujuan untuk orang muda berbagi pengetahuan, untuk memberi tahu bahwa ekosistem Bengkulu sekarang tidak baik” saja dan ada ancaman yang berdampak pada krisis iklim saat ini.
Salah satunya terkait dari ancaman tambang emas dari PT ENERGI SWA DINAMIKA MUDA di kabupaten Seluma, berpotensi merusak ekosistem yang ada di bukit sanggul,” ungkap Doni.
Dengan Lokakarya ini, kata Doni, WALHI mendorong orang muda untuk terlibat dan menyuarakan ekosistem seperti Bukit Sanggul yang sedang terancam. Ia juga mengaku, selapanan dialog interaktif Lokakarya ini, dapat membentuk suatu forum bersama dalam rangka menjaga dan melindungi ekosistem penting di Provinsi Bengkulu.
“Setelah acara ini kita akan menyusun langkah-langkah kedepan dan berharap dapat membentuk suatu forum untuk menjaga dan melindungi ekosistem kedepan,” harap Doni.
Sementara itu, Direktur Genesis Bengkulu, Egi Saputra menilai, saat ini kaum muda sangat sedikit dalam merespon dan terlibat tentang kondisi lingkungan yang ada di Provinsi Bengkulu ini.
“Bahkan untuk membaca tentang kondisi yang saat ini sudah tergerus atau minim keinginanannya,” tambah Egi.
Sehingga, Doni berharap sebagai anak muda kedepannya harus sadar dan berkontribusi untuk menggerakkan serta menyelamatkan lingkungan maupun ekologis yang ada di Provinsi Bengkulu.
“Itu salah satu tujuan yang dibuat dari kegiatan ini,” Singkat Egi.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!