26 Titik Hotspot di Bengkulu Terdeteksi, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Karhutla

BENGKULU – Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Bengkulu mendeteksi adanya 26 titik panas atau hotspot yang menjadi indikator awal terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang tersebar di wilayah Bengkulu.

Hal itu disampaikan prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Bengkulu, Anang Anwar. Anang menyebut hal tersebut akibat kurangnya curah hujan karena peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Kondisi seperti ini menurut Anang sangat berpotensi terjadinya kebakaran hutan akibat gesekan ranting yang membuat percikan api.

“Terjadinya titip panas atau hotspot di Kota Bengkulu sudah terjadi di hari kemarin hingga hari ini terpantau ada 26 titik hotspot,” kata Anang Anwar, Rabu (24/05/2023).

BMKG mengimbau kepada seluruh masyarakat diminta waspada dan tidak membuka lahan dengan cara pembakaran, karena saat ini sudah masuk masa peralihan musim kemarau.

“Titik panas berpotensi masih akan terjadi pada tanggal 25 hingga 29 Mei 2023 mendatang,” lanjutnya Anang.

Hingga saat ini, meski sebaran titik panas sudah banyak, BMKG belum mendapati laporan adanya kebakaran hutan yang terjadi di Bengkulu.