Penetapan Plt Sekda Bengkulu Selatan Diprotes

KOTA BENGKULU – Sebanyak 27 anggota Barisan Kelompok Studi Dan Advokasi Provinsi Bengkulu, pada Senin (25/6/2018) bertempat di halaman kantor gubernur Bengkulu, menggelar aksi damai dan protes terhadap PLT Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, atas rencana pergantian penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Selatan (BS), dari Nurmasnyah Samid, diganti oleh Yulian Fauzi.

Menurut mereka, protes tersebut memiliki beberapa alasan pasti, diantaranya Nurmansyah Samid tidak berhalangan untuk bekerja, tidak mengundurkan diri, tidak menjalankan cuti diluar tanggungan negara, tidak hilang, tidak diberhentikan dan tidak mengundurkan diri dari jabatan pegawai Negeri Sipil (PNS).

Orator Kelompok Studi Dan Advokasi, Angga Ferdian Putra, dalam orasinya menyindir kinerja PLT Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang seringkali mengatur struktur jabatan pemerintah daerah, tanpa mempertimbangkan banyak hal.

“Dengan adanya pengangkatan PLT Sekda yang baru, siapapun akan berfikir telah terjadi pecah kongsi di BS, yang kita tau orang tidak mau mengingatkan ini dengan OTT KPK kemaren,” ujar Angga Ferdian Putra selaku koordinator lapangan.

Ditambah, menurut Angga, di Provinsi Bengkulu, sebutan jabatan PLT sudah menjadi tradisi yang tidak bisa dihindarkan dari telinga masyarakat.

Seyogyanya Kelompok Studi dan Advokasi memaksa Rohidin untuk mengkaji dan meninjau ulang pelantikan PLT Sekda BS esok hari hingga ditetapkan dan dilantiknya sekda definitif.

Hal tersebut, menurutnya, agar tercipta asas kesinambungan dan keberlanjutan kinerja Penjabat Sekda BS dan demi terciptanya birokrasi yang berkepastian dan kondusif terlebih tengah non-aktifnya bupati BS, Dirwan Mahmud.

Setelah melakukan mediasi dengan Rohidin Mersyah, Angga menjelaskan bahwa Rohidin akan mengkaji ulang keputusan penggantian PLT tersebut.

“PLT Gubernur mengatakan, akan mengkaji ulang baik dari segi hukum kemudian dari sisi etis, kita pegang saja yang disampaikan oleh PLT Gubernur,” imbuh Angga.