Bengkulu News #KitoNian

Warga Terdampak Banjir Bengkulu Tengah Teriak, Sebut Pemerintah Slow Respon

Warga yang terendam banjir mendirikan tenda darurat di tepi jalan, Selasa (19/10/2021). Foto: BN

BENGKULU TENGAH – Banjir merendam sejumlah pemukiman warga di Kabupaten Bengkulu Tengah sejak Selasa (19/10) dinihari. Sejumlah warga terpaksa mengungsi dengan mendirikan tenda darurat di pinggir jalan lintas Bengkulu-Kepahiang.

Pantauan bengkulunews.co.id, tampak puluhan tenda yang didirikan warga berjejer di tepi jalan di Desa Taba Terunjam Kecamatan Karang Tinggi, Bengkulu Tengah. Sejumlah benda turut diselamatkan, namun tak sedikit pula kebutuhan utama yang tertinggal. Seperti yang diakui Arya, salah seorang warga Desa Taba Terunjam yang menjadi korban banjir.

“Ada yang bisa diselamatkan, ada juga yang tak sempat, seperti beras, padi dan perlengkapan memasak,” ujarnya.

Arya mengaku telah mengungsi sejak pukul 1:00 Wib dinihari saat air mulai masuk. Saat ini ketinggian air telah mencapai dua meter, sehingga beberapa kebutuhan warga tak sempat dibawa ke tenda.

Puluhan tenda darurat di tepi jalan, Selasa (19/10/2021). Foto: BN

Sayangnya, sambung Arya, sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah setempat. Padahal warga sangat membutuhkan bantuan bahan pokok berupa makanan dan air bersih.

“Kami sudah di tenda sejak tadi malam, tapi sampai kini belum ada respon dari pemerintah. Kami butuh bantuan makanan dan air,” kata Arya.

Di sisi lain, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat sekretariat Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah, Sri Widodo saat ditemui di lokasi mengatakan, belum bisa memastikan kapan bantuan pemerintah akan diturunkan. Namun, hal tersebut telah diproses di dinas terkait.

“Masalah bantuan kan kita kordinasi karena ada beberapa prosedur yang harus dilalui, dari dinas sosial dan penanggulangan bencana. Saat ini masih proses,” katanya.

Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Bengkulu Tengah dilanda banjir dan tanah longsor. Berdasarkan data BPBD Bengkulu Tengah, bencana ini melanda setidaknya di empat kecamatan yakni Kecamatan Karang Tinggi, Talang Empat, Pondok Kelapa dan Kecamatan Merigi Kelindang. (red)

Baca Juga
Tinggalkan komen