Logo

Usai Tewaskan Satu Anggota MIT, Polisi Amankan Bahan Peledak dan Sajam

Ilustrasi

Ilustrasi

NUSANTARA – Satu teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang alias Basir telah tewas ditembak mati oleh Satgas Madago Raya. Sejumlah senjata tajam dan bahan peledak berhasil diamankan.

“Kemudian, ada satu buah botol bubuk mesiu, satu ransel, dua pasang baju, satu pasang celana, satu parang, gergaji dan lain-lain,” ujar Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya, AKBP. Bronto Budiyono, Rabu (5/1/2022).

Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya menjelaskan, kronologi penembakan berawal saat Satgas Madago Raya mengetahui informasi pergerakan teroris di Desa Dolago, Parimo. Informasi tersebut didapatkan sekitar pukul 06.30 WITA.

“Terlihat satu orang DPO teroris bernama Ahmad Panjang teridentifikasi,” jelas Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya.

Kemudian, personil Satgas Madago Raya mendekati pergerakan tersebut dan terjadi kontak senjata antara keduanya. Kontak senjata itu menyebabkan teroris Ahmad Panjang tewas di lokasi.

Jenazah kemudian dievakuasi ke RS. Bhayangkara, Palu, untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut guna mengonfirmasi kebenaran identitas Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang tersebut.

Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen. Pol. Ahmad Ramadhan mengimbau agar tiga terduga teroris MIT lainnya yang masuk ke dalam daftar DPO untuk menyerahkan diri.

“Tentu, Polri kembali mengimbau kepada pelaku DPO lain untuk segera menyerahkan diri kepada pemerintah dalam hal ini Kepolisian Negara Republik Indonesia. Sekali lagi kami menghimbau kepada DPO yang masih tersisa agar menyerahkan diri kepada Polri,” tegas Karo Penmas Divisi Humas Polri. (ril)