The Best Speaker LDBI Sudah Dua Kali Wakili Provinsi ke Tingkat Nasional
BENGKULU – Pemenang The Best Speaker LDBI 2023 sekaligus perwakilan SMA N 2 Kota Bengkulu, Faldzah Naadira mengatakan sudah dua kali mewakili Provinsi dalam perlombaan debat di tingkat nasional.
Walaupun begitu Ia masih tetap semangat belajar dalam mempersiapkan lomba debat di tingkat nasional. Butuh proses panjang untuk Dira dapat mencapai gelar The Best Speaker LDBI 2023, Ia mengaku sudah mempersiapkan diri sejak duduk di bangku kelas satu SMA.
Adapun sistem perlombaan LBI kala itu masih digelar secara online dan diseleksi langsung oleh Pusat Prestasi Nasional (puspernas), lewat kemampuannya Dira terpilih untuk mewakilkan Provinsi ke tingkat nasional.
“Tahun lalu itukan seleksinya langsung dari Pusat Prestasi Nasional (puspernas). Jadi seluruh peserta itu dipilih cuman satu, Provinsi diminta kirim video ke pusat dan mereka yang seleksi. Ada tiga orang dari setiap provinsi waktu itu,” kata Dira pada Bengkulunews.co.id Rabu (17/05/23) siang.
Sehingga pada perlombaan kali ini Ia mengaku meresa lebih cemas juga bersemangat. Ia dan timnya juga telah melakukan banyak persiapan dalam lomba debat tahun ini, mulai dari latihan setiap hari baik offline maupun online hingga selalu berkomunikasi dengan pembimbing.
“Nah kita diberikan waktu cuman seminggu, setiap hari itu latian. Terus juga kita latihan lewat online dan G-meet serta otodidak. Sampai pernah juga latihan bersama temean-temen SMA N 5 dan di hari lomba tingkat Provinsi ini kita tetap latihan setiap malem. Kita masih baca-baca sebelum tidur,” ungkapnya.
Ia juga menuturkan perlombaan tahun ini menemukan beberapa perbedaan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Mulai penilaian yang dilakukan langsung oleh salah satu dosen dengan gelar Profesor dari Universitas Bengkulu hingga seleksi debat secara langsung dengan peserta berbagai daerah.
Walaupun begitu Ia dan tidak menyangka dapat meraih Juara III dalam perlombaan tersebut hingga meraih gelar The Best Speaker LDBI 2023 mewakili Provinsi di tingkat Nasional untuk kedua kalinya.
“Ada perbedaannya karena jurinya itu langsung di nilai dari dosen, sebelumnyakan dari mahasiswa. Jadi lebih deg degkan, karena dinilai langsung dari ahlikan. Tahun lalukan online jadi tidak terlalu gereget, nah tahun ini malah gereget banget karena debatnya langsung tatap muka juga,” jelas Dira.
Ia berpesan kepada teman-temannya untuk tetap bersemangat dan tidak berhenti melakukan yang terbaik. Terutama kepada peserta The Best Speaker yang akan mewakili provinsi di tingkat nasional, Ia juga berharap SMA N 2 dapat membawa nama provinsi di tingakat nasional untuk tahun selanjutnya.
“Kalau untuk teman-teman tetap semangat, apa lagi Dafa. Karena ada kendala dari waktu dan alat komunikasi. Jadi di asrama tidak boleh pegang handphone nah komunikasi susah harus curi-curi waktu untuk latihan. Kalau untuk Grace juga semangat, kelas itu tidak menentukan kemampuan. Karena kita belum pernah latihan bertiga jadi harus lebih giat lagi. Serta teman-teman LDBI tetap semangat jangan mudah puas. Terkhusus teman debat di SMANDA, adik-adik keren banget. Semoga tahun depan SMANDA bisa mengirim LDBI ke tingkt nasional lagi. Terkhusus temen-teman debat tingkat provinsi semangat, jangan sedih kalian sudah bagus banget dilomba ke marin,” demikian Dira.(Advetorial)
