Logo

Siswa Madrasah di Rejang Lebong Meningkat

Rejang Lebong – Semenjak tiga tahun minat untuk belajar di sekolah dibawah naungan Kemenag Rejang Lebong mengalami lonjakan 30 sampai 40 persen.

“Seperti terjadi kelebihan siswa pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri 1 dan MI Negeri 2 Rejang Lebong. Serta pada Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri dan swasta, salah satunya ialah MTs swasta Nurul Fatah di Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang,” kata Kepala Kemenag Rejang Lebong, Drs Lapulangi didampingi Kasi Pendidikan Madrasah, Darwin, Kamis (8/8/19).

Peningkatan juga terjadi pada lembaga pendidikan setingkat SMA yaitu, Madrasah Aliyah (MA) dan Raudatul Atfal (RA) atau TK, yang tersebar di Kabupaten Rejang Lebong.

Peningkatan jumlah siswa dikarenakan para orang tua mulai sadar jika madrasah tidak kalah dengan sekolah umum lainnya dan memiliki kelebihan pembelajaran bidang agama yaitu adanya pelajaran Al Quran dan Hadist, Bahasa Arab, Fiqih, Syariah Islam, Sejarah Kebudayaan Islam serta Aqidah Islam.

“Lonjakan siswa di Madrasah berdampak pada terbatasnya Sarpras Madrasah, karena anggaran dari Kemenag RI terbatas, tetapi setiap tahun selalu diusulkan. Sedangkan untuk tenaga pendidik sendiri tergolong cukup,” tambahnya.

Guna mengatasi lonjakan siswa, Kemenag Rejang Lebong telah mengusulkan beberapa sekolah swasta menjadi negeri, seperti MTs Baitul Makmur di Kec. Kota Padang, MTs Nurul Fatah, MTs 1 kelas jauh di Kec. Kota Padang, MA Baitul Makmur dan MA 1 kelas jauh di Kec. Kota Padang.

Berdasarkan data Kemenag Rejang Lebong terdapat 25 unit Madrasah yang terdiri dari 1 MA Negeri dan 4 MA Swasta dengan jumlah 1.226 siswa. Kemudian 2 MTs Negeri dan 6 MTs Swasta dengan 1.580 siswa serta 4 MI Negeri dan 8 MI Swasta dengan 1.802 siswa.

“Lembaga pendidikan madrasah mempunyai keunggulan, yaitu pendalaman pada pelajaran agama. Metode madrasah banyak diadopsi oleh lembaga pendidikan Islam Terpadu (IT),” tutupnya.

Reporeter : Dedi Rasyid