Logo

Sekolah Siap Menyambut Kurikulum Merdeka

SMA N 1 Bengkulu

SMA N 1 Bengkulu

BENGKULU – Kurikulum Merdeka kini telah disosialisasikan ke sekolah-sekolah. Tentunya setiap sekolah harus memiliki kesiapan yang matang dalam menyambut Kurikulum tersebut.

Kepala Sekolah SMA N 1 Bengkulu, Rusdiono mengatakan bahwa sekolahnya telah mengagendakan para guru untuk mengikuti pelatihan Kurikulum Merdeka tersebut.

“Salah satu potensi-potensi yang harus disiapkan salah satunya kesiapan guru-guru dan kami baru mengagendakan untuk pelatihan guru yang sifatnya untuk mengetahui sejauh mana tentang kurikulum baru,” ucapnya pada Bengkulunews.co.id siang ini (17/02/2022).

Menurutnya Kurikulum Merdeka ini tidak jauh berbeda dengan kurikulum yang ad sebelumnya.

“Sebenarnya tidak jauh-jauh bangetkan oleh kurikulum yang ada, karna memang ada beberapa alternatif-alfernatif atau pilihan untuk dilaksanakan oleh satuan pendidikan,” terangnya.

Humas SMA N 1 Bengkulu, Sumarno juga menambahkan bahwa mereka akan mengadakan DAT ( Differential Aptitude Test) atau Tes Bakat Diferensial untuk para guru sehingga lebih efektif.

“Yang jelas kita mengadakan DAT ya, kita mengundang para tokoh narasumber yang biasa sudah di trainer atau dilatih ditingkat nasional jadi imbasnya kepada guru-guru itukan lebih efektif,” tambahnya.

Untuk penambahan guru sendiri Sumarno mengatakan bahwa pihak sekolah hanya dapat mendata dan mengajukan berapa formasi yang dibutuhkan, namun untuk penentuanya akan ditentukan oleh Pemerintah.

“Kalau formasi yang dibutuhkan nantinya itukan biasanya kita analisis disekolah ini, nantinya kita berikan laporan kekurangan dan kelebihan guru itu. Yang menentukan bukan kita jadi kita hanya memberikan laporan setiap bulan pada diknas itu, basil penentuan itu finalnya dari pemerintah,” ucap Sumarno.

Adapun menurut Sumarno untuk efektif apa tidaknya kurikulum pada anak belum bisa dianalisis, namun Ia menyakini bahwa kurikulum yang dibuat oleh pakar ini Insyaallah akan efektif.

“Kalau ditanya Efektif apa tidak kita belum bisa jawab, karna belum bisa observasi kita belum menganalisis. Tapi kita menyakini sudah para pakar yang buat Insyaallah lebih efektiflah ya,” demikian Sumarno.