

Drajat Sulistyo
KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – PT Pelabuhan Indonesia II Bengkulu memberikan kepastian, mulai Juni 2017 mendatang, akan ada 4 Shipping Line lagi yang masuk ke Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Diketahui sebelumnya hanya pihak Shipping Line Meratus yang masuk ke Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
Dikatakan, General Manager PT. IPC Bengkulu, Drajat Sulistyo, ini rekor, setelah ada PT. Meratus, nantinya menyusul PT. Temas, LKA dan IFL.
“Setelah aktifnya keempat Shipping Line di Pelabuhan Pulau Baai ini, akan semakin memperjelas proses pengiriman barang dan lebih tepat waktu. Oleh karena itu, diharapkan antusias dari masyarakat untuk memindahkan jalur transportasi barangnya dari darat ke laut,” katanya.
Biaya jalur darat jika dihitung rata-rata diatas Rp 800 ribu perkilometer. Sehingga jika 1 box container seberat 20 ton, artinya biaya yang harus dikeluarkan diatas Rp13 juta. Sedangkan, bila menggunakan kapal container, diperkirakan hanya sekitar Rp 8 juta.
“Semoga pelaku bisnis memilih mengirimkan barangnya menggunakan jalur laut ketimbang darat. Pasalnya lebih hemat biaya dan dengan masuknya 4 kapal ini, kita akan berupaya memberikan kepastian waktu bagi pelaku usaha di Bengkulu dalam pengiriman barangnya,” jelasnya.
Selain itu, Drajat juga memberikan apresiasi atas kelebihan dari para pelaku usaha perkapalan yang akan masuk ke Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, mengkoneksikan terhadap induknya kapal-kapal luar negeri. Sehingga dengan demikian aktifitas ekspor dan impor, bisa dilakukan langsung dari Bengkulu.
“Kita juga sudah trial sebanyak 5 container dan 40 bit kayu ekspor, yang koneksi ke Jakarta langsung Eropa,” terangnya.
Disamping itu, pihaknya juga sedang gencar melakukan sosialisasi kepada semua pihak, termasuk masyarakat umum, agar nantinya ada muatan balik bagi kapal-kapal container yang akan masuk ke Pelabuhan Pulau Baai.
“Kita akan lakukan uji coba pengiriman cangkang lewat container. Sehingga lebih memudahkan orang dalam membeli cangkang tidak harus satu tongkang. Begitu juga dengan kayu dan kopi, kita masih mengkoordinasikan dengan pihak terkait di Bengkulu ini,” tutupnya.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!