Bengkulu News #KitoNian

Saham Emiten Sawit Berguguran usai Larangan Ekspor, Siap-siap Beli atau Tahan?

Sejumlah truk sawit sedang mengantri untuk masuk ke pabrik CPO Talang Empat, Bengkulu Tengah. Foto, BN

BENGKULU – Larangan ekspor CPO oleh pemerintah berakibat pada turunnya nilai saham beberapa emiten. Meski hari ini dibuka menguat, sejumlah saham ini belum kembali ke titik perkasa.

Konsultan Indopremier Sekuritas Bengkulu, Reza Nurul Amar menyarankan investor untuk melihat perkembangan lebih lanjut dari saham-saham ini.

Menurut Reza, kebijakan larangan ekspor CPO sawit ini tergantung kebijakan pemerintah terhadap ketersediaan bahan baku minyak goreng. Jika sudah tercapai Reza memprediksi larangan ini akan dicabut.

“Masih wait n see dulu. Tapi kebijakan ini menurutku tidak akan lama, karena kebijakan ini kan untuk ketersediaan bahan baku minyak goreng. Produksi CPO Indonesia yang begitu banyak pasti akan segera recovery,” katanya pada bengkulunews.co.id, Selasa (26/04/2022).

Reza meminta para investor untuk bersiap, jika sewaktu-waktu larangan ekspor ini dicabut.

“Jadi siap-siap saja jika kebijakan dicabut, perusahaan CPO akan lepas landas lagi. Ini historis tahun-tahun sebelumnya seperti batu bara dengan kebijakan DMO,” jelas Reza.

Ia juga merekomendasikan investor untuk memantau sejumlah emiten sawit diproyeksikan akan kembali menguat. Diantranya saham milik Astra Agro Lestari (AALI) PP London Sumatera Indonesia (LSIP) dan Dharma Satya Nusantara (DSNG).

LSIP diprediksi akan mencapai angka 1700 per lembar saham, AALI 15.600 per lembar dan DSNG digadang akan bangkit ke harga 1000 per lembar saham.

Ketiga saham ini sebelumnya mengalami penurunan hingga nyaris 7 persen. Seperti LISP yang tercatat sempat turun 6,94 persen dari 1.440 menjadi 1.340 per saham.

Lalu (AALI) turun 6,84 persen dari pembukaan sebesar 12.775 sempat menjadi 12.250 per saham dan DSNG ke harga 605 per lembar saham.

“Siap-siap saja, apalagi saat ini stok sawit melimpah, jadi pencabutan larangan ekspor tidak mungkin lama,” demikian Reza.

Baca Juga
Tinggalkan komen