Logo
Investor Pemula

Rekomendasi Saham untuk Investor Pemula

BENGKULU – Investasi saham saat ini mulai menjadi primadona di kalangan masyarakat khususnya usia 30 tahun ke bawah. Di Bengkulu, usia ini bahkan hampir mendominasi jumlah Single Investor Identification (SID) dengan presentase mencapai 74 persen.

Dari tahun ke tahun, jumlah investor di Bengkulu kian bertambah. Akhir 2021 saja, BEI mencatat pertumbuhan jumlah investor mencapai 34.495 SID dengan total nilai transaksi menyentuh angka Rp 3.4 Triliun.

Hingga saat ini SID terbanyak juga masih berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa sebesar 37.7 persen. Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah seiring pesatnya edukasi dari pemerintah terkait perdagangan saham.

Meski terkesan rumit, menabung saham sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Untuk investor pemula, banyak panduan yang bisa ditemukan baik secara online maupun menghubungi langsung perusahaan sekuritas.

Investor pemula biasanya direkomendasikan untuk mencoba investasi saham di perusahan yang sulit terpengaruh dengan gejolak pasar karena memiliki kinerja yang baik. Di samping itu, fundamental saham ini terbilang kuat sehingga sulit untuk “digoreng”.

Konsultan Indopremier Sekuritas Bengkulu, Reza Nurul Amar mengatakan, investor pemula direkomendasikan menabung saham di sektor keuangan, seperti BBRI, BBCA dan BBNI.

“Untuk weekly kita mayoritas rekomendasi di sektor keuangan, BBRI, BBCA dan BBNI. Untuk di sektor retail ada ICBP, sektor kesehatan KLBF,” katanya, Selasa (11/01/2022).

Reza menambahkan, untuk lebih aman investor pemula dapat melirik saham-saham bluechip atau saham yang memiliki kapitalisasi pasar mencapai lebih dari Rp40 triliun. Saham-saham kategori ini memiliki volatilitas harga yang tidak terlalu tinggi.

“Untuk lebih amanya iya, biasanya kita juga sampaikan untuk pemula ke saham lapis 3 saja dan jangan terlalu banyak dulu agar tahu pergeraknya,” sambung Reza.

Terlepas dari rekomendasinya, menurut Reza, investor pemula juga diminta untuk mempelajari lebih jauh tentang saham, agar investasi yang dilakukan dapat bermanfaat. (red)