Logo

Rakornas Ke-3, Muhammadiyah Regenerasi Pemimpin

Bengkulu – Organisasi keagamaan Muhammadiyah menggelar Rapat Kerja Nasional Majelis Pendidikan Kader (Rakornas MPK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ke-3.

Rakornas dibuka langsung oleh Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Jumat (7/2/20) di Balai Semarak Provinsi Bengkulu.

Regenerasi kepemimpinan menjadi tema pada Rakornas pada rakornas kali ini.

Alasanya, peran kepemimpinan dalam tubuh organisasi sangat penting. Sebab, sebagai salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, Muhammadiyah memiliki peran besar dalam pembangunan dan kemajuan bangsa.

Dikatakan Mu’ti, Bengkulu merupakan daerah yang memiliki hubungan kuat dengan Muhammadiyah. Tokoh Muhammadiyah lahir di sini yaitu Hasan Din, orang tua dari ibu negara pertama Fatmawati.

“Bengkulu merupakan daerah yang sedang beranjak maju, dari segi kelembagaan Bengkulu sudah terpilih dua kali untuk menjadi tuan rumah kegiatan besar Muhammadiyah seperti Tanwir Muhammadiyah tahun lalu dan Rakornas MPK. Kemudian Bengkulu juga memiliki hubungan kuat dengan Muhammadiyah, disini merupakan tempat lahirnya tokoh Muhammadiyah Hasan Din orangtua Fatmawati Soekarno,” ujarnya.

Lanjut Mu’ti kegiatan Rakor Majelis Pendidikan Kader (MPK) sebagai langkah upaya untuk regenerasi kader Muhammadiyah yang berkualitas dari generasi millenial. Rakornas ini diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa.

“Para Kader hendaknya menjadi pelopor baik dalam kehidupan persyarikatan keumatan maupun kebangsaan. Untuk itu, kepada seluruh kader persyarikatan Muhammadiyah se-Indonesia khususnya Provinsi Bengkulu agar dapat senantiasa meningkatkan kualitas diri, berkhidmat dalam rangka membangun demi kemajuan bangsa,” jelasnya.

Sementara Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah berharap sebagai Ormas besar di Provinsi Bengkulu, Muhammadiyah dapat terus bersinergi bersama pemerintah daerah, terutama dalam pembinaan keumatan dan kemasyarakatan.

Rohidin mengakui peran Muhammadiyah dalam sektor pendidikan dan kesehatan sangat berperan dalam membangun Bengkulu dengan hadirnya perguruan tinggi maupun sekolah-sekolah Muhammadiyah yang mencerdaskan generasi penerus.

“Di Bengkulu Muhammadiyah secara aktif dan bersinergi dengan Pemda dalam beberapa kegiatan, terutama dalam pembinaan keumatan/kemasyarakatan, disamping itu kita juga merasakannya pada sektor pendidikan dan kesehatan. Kuncinya komunikasi yang produktif akan menghasilkan kolaborasi yang luar biasa,” pungkas Rohidin.

Penulis : Imam Yusup