Logo

Petani Curup Galau

Rejang Lebong – Kalangan petani dikawasan Desa Rimbo Recap Kecamatan Curup Selatan mulai resah, disebabkan pasokan air yang biasa mengaliri sawahnya saat ini mengalami penyusutan.

Seperti yang diungkapkan Muliawati, bahwa saat ini tengah menanam padi yang baru berusia 2 bulan, idealnya selalu terendam agar hasil tanam maksimal.

“Aliran air dari irigasi kecil terpaksa dibagi bergiliran dalam dua termin, yaitu siang dan malam. Jika tidak bergiliran maka dibagian hilir tidak akan kebagian,” katanya, Sabtu (7/9/19).

Terbatasnya pasokan air akan mengakibatkan pertumbuhan padi tidak maksimal, seperti padi tidak berisi hingga gagal panen.

Selain itu, bila tergenang air dapat menghambat pertumbuhan rumput dan juga jika tanah sudah kering akan mempersulit pembersihan rumput.

“Berharap agar segera turun hujan, sehingga pasokan air menjadi bertambah,”  tambahnya.

Sementara itu, menurut Kabid Irigasi Dinas PUPR Kabupaten Rejang Lebong, Suhairi, mengatakan musim kemarau yang terjadi saat ini di berdampak pada penurunan air irigasi hingga 40 persen, walaupun tidak ada air irigasi yang kekeringan total.

“Pengurangan debit air terjadi pada 86 titik aliran irigasi, diantaranya terjadi di bendungan Musi Kejalo, yang memasok aliran untuk wilayah Kecamatan Curup Timur, Selupu Rejang, dan Curup Utara. Serta irigasi di Desa Pelalo Kec. Sindang Kelingi dan irigasi di Kota Padang,” tutupnya.

Reporter : Dedi Rasyid