
Kepala TPHP Provinsi Bengkulu

Kepala TPHP Provinsi Bengkulu Buyung Azhari
KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Tahun ini, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) akan menyalurkan bibit padi yang akan ditanami di 10.190 hektar sawah Kabupaten Lebong, 19000 hektar jagung dan 1500 hektar kedelai untuk Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Kaur. Pemberian bibit sebagai upaya meningkatkan produksi tanaman pangan yang akan dihasilkan oleh petani di Provinsi Bengkulu.
Bibit tersebut akan disalurkan kepada petani, menyesuaikan dengan jumlah kebutuhan dan ketersediaan lahan yang dimiliki oleh kabupaten yang akan mendapatkan jatah bibit.
Akan tetapi, berkaca dari pengalaman kasus manipulasi bibit yang terjadi di Kabupaten Lebong yang dilakukan oleh oknum PNS TPHP, Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Buyung Azhari, meminta peran serta masyarakat untuk aktif dalam mengawasi terkait penyaluran bibit ini.
“Kami butuh peran serta dari masyarakat untuk membantu kami dalam mengawasi penyalurannya dan jangan sampai apa yang terjadi di Kabupaten Lebong terulang pada Kabupaten lain,” ungkap Buyung saat ditemui di ruangannya, Senin pagi (17/4/2017).
Diakui Buyung, kasus manipulasi yang terjadi di Kabupaten Lebong beberapa waktu lalu adalah murni kelalaian pihaknya, yang lalai melakukan pengawasan, sehingga ada oknum yang mencuri kesempatan untuk melakukan kecurangan tersebut.
“Belajar dari pengalaman itu, kami butuh bantuan pengawasan dari masyarakat. Dan jika ada yang melakukan hal itu lagi, maka secepatnya beritahu kami, terlebih itu berasal dari PNS kami. Agar dapat kami tindak,” terangnya.
Dinas TPHP akan sangat berhati-hati dalam menyalurkan bibit ini. Pihaknya akan mendata terlebih dahulu terkait kebutuhan dan ketersediaan lahan yang ada di kabupaten tersebut serta akan melihat potensi kecurangan yang akan dilakukan oleh oknum nakal.
“Di samping potensi kecurangan yang akan dilakukan oknum, kami juga akan melakukan pendataan secara riil terhadap bibit dan ketersediaan lahan yang dimiliki kabupaten yang akan mendapatkan jatah bantuan,” ujarnya.
Diharapkannya juga, kedepannya tidak ada lagi oknum yang nakal dan akan merugikan petani, sehingga petani di Provinsi Bengkulu akan memproduksi hasil pertanian sesuai harapan.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!