Bengkulu News #KitoNian

Pemkot Kabarkan Penurunan Angka Stunting di Kota Bengkulu

p2ptm.kemkes.go.id

Stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Menurut WHO (2020) stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK.

Kota Bengkulu sendiri adalah salah satu kabupaten yang memiliki angka Stunting yang cukup tinggi yaitu sebesar 22 persen.

Walikota Dedy Wahyudi, menyampaikan bahwa Kota Bengkulu sudah mengalami penurunan angka stunting secara signifikan yaitu mencapai angka 10 persen dari yang sebelumnya 22% kini angka stunting sudah menurun menjadi 12 persen.

“Alhamdulillah saat ini penurunan angka stunting sudah mencapai ke angka 12 persen yang tadinya berada diangka 22 persen,” sampai Dedy kepada Bengkulunews.co.id Kamis (26/01/23) siang.

Hal ini juga dapat terwujud dengan adanya kerja sama antara Pemkot dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting dan para keder KB. Namun Dedy merasa belum cukup puas dengan hasil yang ada dirinya menargetkan Kota Bengkulu mampu mencapai angka 9 persen nantinya.

“Target kami di angka 9 persen. Kalau tingkat nasional 14 persen. Maka ini menjadi semangat bagi semua sehingga ke depan Kota Bengkulu bisa meminimalisir stunting bila perlu zero (0) stunting. Saat ini, posisi kami sejajar dengan Kabupaten Kaur sama-sama di angka 12 persen. Ini sebuah capaian prestasi yang luar biasa menurut saya,” demikian Dedy.

Baca Juga
Tinggalkan komen