

BENGKULU – Pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang akan berjualan di pasar tumpah atau pasar kaget selama bulan Ramadhan 2025 di Kota Bengkulu, dipastikan tidak akan dikenakan retribusi. Kebijakan ini bertujuan untuk memberi ruang lebih bagi para pelaku usaha kecil dalam memanfaatkan kesempatan berjualan di bulan suci Ramadhan.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag Kota Bengkulu, Jasya Arief, mengatakan bahwa meski tidak ada retribusi pasar, pedagang diwajibkan untuk melapor kepada pihak kelurahan setempat. Setelah laporan diterima, kelurahan akan berkoordinasi dengan Disperindag untuk memastikan pasar tumpah atau kaget tersebut berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Para pedagang harus melapor ke kelurahan untuk memastikan kegiatan pasar tumpah berjalan lancar dan tertib. Kami ingin agar semua pedagang dapat berjualan dengan aman tanpa melanggar aturan,” kata Jasya Arief, Selasa (25/02/2025).
Meski, bebas dari retribusi pasar, Jasya menegaskan rombongan pedagang tetap diwajibkan untuk membayar retribusi kebersihan guna menjaga lingkungan pasar tumpah atau kaget tersebut tetap bersih dan nyaman selama bulan Ramadhan.
“Hal yang sangat penting, jadi meskipun tidak ada retribusi pasar, retribusi kebersihan tetap wajib dibayar oleh pedagang,” tegas Jasya.
Lebih lanjut, pihak Disperindag Kota Bengkulu akan bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu untuk melakukan pengawasan terhadap produk makanan dan minuman takjil yang dijual di pasar tumpah.
Sehingga, langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua produk yang dijual memenuhi standar kesehatan dan aman untuk dikonsumsi masyarakat.
“Ini untuk melakukan pemeriksaan terhadap makanan dan minuman yang dijual, memastikan semuanya aman dan berkualitas,” terang Jasya.
Dengan adanya kebijakan ini, Disperindag berharap pasar tumpah Ramadhan 2025 dapat berjalan dengan tertib, aman, dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kota Bengkulu.
“Pasar ini diharapkan tertib, aman dan dapat memberi manfaat untuk masyarakat,” tutup Jasya.
Tidak ada komentar.