Logo

OJK Bengkulu Turut Serta Dorong Pembangunan Daerah

Yan Syafri

Yan Syafri

bengkulunews.co.id – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu Yan Syafri mengaku optimis pihaknya dalam mendukung dan mendorong kemajuan pembangunan daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat Bumi Rafflesia. Terlebih laju ekonomi di Indonesia termasuk Bengkulu diprediksi masih terus akan melambat sampai akhir tahun 2016 ini. Situasi global ekonomi dunia yang belum stabil diprediksi bakal berpengaruh, tidak kecuali industri keuangan, baik bank maupun non bank turut terdampak, ditambah tingkat ekonomi masyarakat yang belum merata.

Ditambahkan Yan Syafri, atas tugas utama OJK yakni menjaga stabilitas, kontibutif, dan inklusif industri keuangan terhadap daerah. Untuk stabilitas fungsi pengawasan yang dilakukan OJK, sedangkan untuk fungsi inklusif OJK mengajak lembaga keuangan untuk lebih berkontibusi dalam pembangunan daerah terutama bank milik pemerintah daerah. Sementara fungsi inklusif ini menurut Yan Syafri untuk mengajak industri keuangan membuka akses yang seluas – luasnya bagi masyarakat terhadap layanan perbankan.

“Industri keuangan harus banyak mensuport pembiayaan untuk UMKM dan untuk sektor – sektor tertentu, misalnya sektor kelautan, perikanan dan pertanian seperti itu. Untuk ke pemerintah daerah di tahun 2016 ini kita membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah,” jelas Kepala OJK Provinsi Bengkulu Yan Syafri usai menghadiri acara peringatan HUT OJK ke-5, Rabu (22/11).

Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah ini bertujuan mengoptimalkan pengawasan terhadap pergerakan arus keuangan daerah. Adapun keanggotaan didalamnya meliputi OJK Bengkulu dan Sekda serta dinas instansi teknis terkait, seperti biro keuangan, selain itu juga melibatkan pihak akademisi dan lembaga keuangan bank maupun non bank.

Selama 3 tahun OJK di Bengkulu, diakui Yan Syafri banyak kendala yang mereka hadapi. Namun setelah OJK Provinsi Bengkulu memiliki kantor sendiri sejak awal tahun 2016, kendala – kendala yang dihadapi diketahui mulai berkurang.

“Setelah kita punya gedung sendiri, sampai september 2016 sudah 132 pengaduan yang masuk ke OJK Bengkulu. Dengan demikian orang udah banyak tahu kehadiran dan fungi OJK,” tambah Yan Syafri yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Deputi Direktur Pengawasan Bank 2 kantor Regional 3 OJK Surabaya.

Pada momentum HUT OJK yang ke-5, Yan Syafri berharap kontribusi OJK Provinsi Bengkulu semakin besar terhadap daerah, baik di tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten-kota. Ditargetkan pada tahun 2017 OJK Bengkulu bisa melaksanakan tugas dan fungsinya di 5 kabupaten di wilayah Provinsi Bengkulu.

Seperti halnya di wilayah Kabupaten Seluma yang masih terbilang kurang terhadap aktifitas perbankan, lantaran jumlah bank yang ada masih terbilang sedikit. Sehingga penguatan ekonomi masyarakat setempat melalui sektor keuangan saat ini masih terbilang rendah. (rn)