BENGKULU – Keluarga Salbia, nenek 83 tahun warga jalan Gading Cempaka, Kelurahan Padang Jati, Kecamatan Ratu Samban, kota Bengkulu yang menjadi korban tabrak lari masih menunggu niat baik pelaku untuk bertanggung jawab. Pasalnya, korban mengalami patah kaki dan sejumlah luka lecet yang membuatnya harus menjalani perawatan intensif.
Anak korban, Bustami mengatakan, insiden itu terjadi di pertigaan Simpang Bumi Ayu, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu pada 26 Agustus 2023 lalu sekitar jam 13.00 wib lalu. Namun pelaku hingga kini belum bertanggung jawab.
“Kami berharap pelaku tabrak lari berniat baik dan berharap kejadian yang telah dilaporkan ke polisi itu segera terungkap,” katanya, Senin (11/09/2023),
Dalam CCTV yang terekam, tampak Salbia saat itu berboncengan dan melewati pertigaan Simpang Bumi Ayu, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu. Saat bersamaan kendaraan roda empat jenis Toyota Fortuner hendak melaju keluar dari pertigaan.
Kendaran warna hitam tersebut langsung menghantam korban hingga terkapar. Sayangnya, pelaku yang awalnya terlihat melambatkan laju kendaraanya memilih untuk tancap gas meninggalkan lokasi kejadian.
Korban yang sempat dirawat empat hari di rumah sakit dr Muhammad Yunus saat ini telah dibawa kembali ke rumah keluarganya. Namun kondisi kaki kiri korban patah dan masih lecet di sejumlah bagian tubuh.
