Nasib Taman Remaja, Sejarah Taman Satwa Bengkulu yang Telah Mati

Handi Handi
Nasib Taman Remaja, Sejarah Taman Satwa Bengkulu yang Telah Mati

BENGKULU – Kandang-kandang itu tak lagi ada. Hewan penghuninya juga telah dilepas atau dipindah. Taman Remaja kini hanya tersisa rumput liar dan bekas patung ‘Artefak’ peninggalan, yang menandakan Bengkulu pernah punya Taman Satwa.

Taman ini terletak di Kelurahan Lingkar Timur, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu. Taman dengan luas sekitar 10 hektar ini sempat memasuki masa kejayaanya di tahun 1990an. Di dalamnya diisi sejumlah satwa dan fasilitas bermain keluarga.

Seiring waktu, pengelolaan taman mengalami kendala. Satwa yang ada tidak lagi terurus. Bahkan pada tahun 2015, sejumlah media internasional menyebut Taman Remaja sebagai kebun binatang terburuk di dunia.

Rencana perbaikan taman ini sudah berulang kali terdengar. Terakhir, Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso mengaku, perbaikan Taman Remaja masuk dalam salah satu prioritas anggaran tahun 2025, setelah delapan tahun ditutup.

Kondisi ini berdampak pada aktivitas ekonomi warga yang berjualan di sekitar lokasi. Sejak kandang satwa ditutup, minat wisatawan untuk berkunjung ke Taman Remaja menurun bahkan tidak ada.

“Kalau dulu waktu lebaran, ketika kandang itu masih ada, pendapatan lumayan banyak,” ungkap Nely (40) salah satu pedagang di Taman Remaja.

Nelly berharap agar pemerintah dapat memperbaiki kawasan di taman remaja, dan diperhatikan. “Jangan sedikit-sedikit pantai. Dari dulu taman ini tidak ada diperbaiki,” tutup Nelly.

Sebelumnya, perbaikan seadanya dilakukan oleh pedagang kaki lima yang berjualan di lokasi taman. Jalan-jalan dengan lobang menganga dan berkubang ditutupi dengan kerikil. Namun perbaikan itu tidak bisa bertahan lama.

“Rusak ini setahun belum ada diperbaiki. Kami ada yang nimbun-nimbun batu atau lainnya untuk menutup lobang,” ujarnya.

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!