Bengkulu News #KitoNian

Laba Bersih Bank Bengkulu Tahun 2023 Capai 130 Persen

RUPS Bank Bengkulu, Jumat (10/03/2023). Rian - Fredy, MC Pemprov Bkl

BENGKULU – Laba Bersih Bank Bengkulu pada tahun 2023 tercatat mengalami peningkatan mencapai 130 persen. Angka ini meningkat 30 persen dari tahun sebelumnya.

Direktur Utama Bank Bengkulu Ahmad Irfan mengungkapkan, jumlah laba yang berhasil dicatat senilai 114 miliar. Hasil positif ini akan ditingkatkan kembali di tahun 2023 dengan target penambahan 16 persen.

“Sehingga laba bersih Bank Bengkulu pada tahun buku 2022 sebesar Rp 114 miliar dan ditargetkan pada tahun 2023 ini laba akan naik hingga 16 persen,” ungkapanya pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2022 i Aula H.Mochtar Azehari Kantor Pusat Bank Bengkulu, Jumat (10/03/2023).

Ahmad mengatakan akan terus mengevaluasi kinerja Bank Bengkulu termasuk pada bidang pelayanannya. Semua lini dari garda depan mulai dari satpam hingga direksi wajib memberikan pelayanan yang baik kepada costumers.

“Didukung ilmu dan tekhnologi yang canggih dengan meningkatkan arsitektur Ilmu dan Tekhnologi,” ujarnya.

Selain itu, kata Irfan lagi, akan meningkatkan kebijakan bagi karyawan, sehingga dalam bekerja karyawan menjadi nyaman dan dapat mencapai target kinerja yang berkualitas.

“Kita juga meningkatkan SDM, baik dari segi pengetahuan, performance, kapabilitas serta dalam segi pelayanan, sehingga nantinya mampu menjawab tantangan di masa yang akan datang,” demikian Ahmad Irfan

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang turut hadir dalam RUPS tersebut mengatakan, peningkatan ini didukung perbaikan di pengelola manajerial.

“Kita juga membahas terkait perbaikan pengelola manajerial Bank Bengkulu, yang merupakan saran dari pemegang saham termasuk soal perluasan dan peningkatan mutu Bank Bengkulu,” sampai Gubernur Rohidin usai pimpin RUPS Bank Bengkulu.

Disamping itu, lanjutnya, telah dilakukan proses ulang terkait komposisi Komisaris Bank Bengkulu, dimana saat ini Komisaris Utama Bank Bengkulu yaitu Ridwan Nurazi memasuki masa pensiun.

“Sehingga perlu dilakukan proses ulang pemilihan Komisaris yang baru,” jelas Gubernur Rohidin.

Baca Juga
Tinggalkan komen