Logo

Kesal Di PHP, Mahasiswa Paksa Masuk Gedung Dewan, Demo Ricuh Lagi

Aksi demo menolak kenaikan harga BBM ricuh

Aksi demo menolak kenaikan harga BBM ricuh

BENGKULU – Aksi demo yang digelar ribuan mahasiswa di Bengkulu menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di gedung DPRD Provinsi Bengkulu kembali berakhir ricuh, Selasa (13/09) siang.

Anggota polisi yang mengamankan aksi demo mahasiswa itu terpaksa menembakkan gas air mata dan water canon kepada mahasiswa yang memaksa untuk masuk ke gedung DPRD. Beberapa orang mahasiswa diketahui diamankan.

Sebelumnya, mahasiswa dan anggota dewan sepakat akan melaksanakan sidang jalanan bersama 24 anggota dewan, namun yang hadir hanya 19 anggota dewan termasuk Gubernur Bengkulu.

Hal itulah pemicu bentroknya antara mahasiswa dan polisi, lantaran mahasiswa memaksa masuk ke gedung DPRD karena kesal terhadap anggota dewan yang tidak menepati janji.

“Tadi ada 19 anggota, ada ketua DPRD, selain anggota ada juga Gubernur. Empat orang yang tidak hadir itu ada di dalam, kemudian kita tidak tahu juga kenapa tidak ikut turun,” ungkap Raharjo Sudiro, anggota DPRD Provinsi Bengkulu.

Aksi demo mahasiswa berakhir setelah beberapa anggota TNI Korem 041 Garuda Emas (GAMAS) Bengkulu diminta pertolongan untuk ikut mengamankan situsi oleh pihak kepolisian.

Mahasiswi bubar dengan tertib setelah anggota TNI meminta mereka untuk pulang ke rumah masing-masing. Sementara beberapa orang yang diamankan dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.