Bengkulu #KitoNian

Kerap Diterjang Banjir, Ini Langka Warga Tanjung Agung dan Tanjung Jaya

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Bencana banjir yang kerap terjadi di Kelurahan Tanjung Agung dan Tanjung Jaya Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu, merupakan hal yang biasa bagi Warga sekitar.

Junaidi Ketua RT I Tanjung Jaya menyampaikan, bencana banjir yang terjadi di Kelurahan tersebut dikarenakan struktur tanah di daerah itu memang merupakan dataran rendah dan mereka tidak memungkiri suatu saat banjir akan melanda tempat tinggal mereka.

“Kalau bicara masalah banjir ini memang masalah klasik. Kalau kita lihat ini memang posisi struktur tanah kita memang dataran rendah,” kata Junaidi, Senin (9/10/2017).

“Jadi kalau kita lihat dari tahun-tahun sebelumnya, apabila hujan turun, di daerah ini pasti akan terjadi banjir,” ujar JUnaidi.

Menanggapi banjir yang kerap terjadi tersebut, terang dia, langkah yang pihaknya harapkan adalah bukan dimasalah banjirnya melainkan penanganan paska terjadi banjir.

“Masalahnya setiap air masuk, air di sungai ini tetap akan masuk meskipun disini kurang hujan. Akan tetapi sewaktu sesudah hujan yang kami harapkan. Apabila masuknya lancar keluarnya juga lancar,” harap Junaidi.

Dikatakan Junaidi, terkait keberadaan pintu air di Daerah itu menurutnya sedikit kurang membantu, karena lanjut dia posisi gorong-gorong pintu air yang ada di bendungan tersebut tidak begitu besar (Kecil), hingga air yang mengalir ke muara sungai tidak begitu lancar.

“Kalau kita lihat sekarang lobang aliran airnya sangat kecil dan tidak setimpal saat menerima derusan air banjir maupun air kiriman dari gunung,” paparnya.

Tak hanya itu ia sangat menyayangkan mesin pompa yang ada di Bendungan atau pintu air tersebut tidak dioperasikan hingga air dari sebelah hulu tertahankan dan tidak mengalir.

“Seharusnya air ini disedot dengan mesin atau pompa air yang ada di bendungan ini. Tapi nyatanya seperti kita lihat mesin airnya tidak dinyalakan,” pungkas Junaidi.

Terpisah, Penjaga Pintu Air (PPA) Balai Sungai Provinsi Bengkulu, Fery Anas mengatakan, untuk mengatasi banjir ini pihaknya telah melakukan penutupan pintu air, agar derusan air kiriman tidak masuk begitu saja.

“Kalau air masuk maka kita akan menutup jalan dimana air tersebut masuk. Kalau airnya sudah surut barulah pintu airnya kita buka dan nanti dibantu dengan pompa air yang ada,” pungkas Fery.

Baca Juga
Tinggalkan komen