Logo

Kenaikan Gaji ASN Diprediksi Akan Berdampak Pada Harga Pasar

BENGKULU – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Isnan Fajri menuturkan setelah mendengar pidato dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo perihal kenaikan gaji para ASN sebesar delapan persen nantinya akan berdampak pada perekonomian.

“Sebagaimana kita ketahui kenaikan delapan persen ini tidak berbanding dengan pertumbuhan inflasi. Karena masyarakat menganggap penerapan kenaikan gaji ini sudah mulai dilakukan,” kata Isnan Fajri pada Bengkulunews.co.id Rabu (30/08/23) siang.

Sehingga keadaan harga jual beli di pasar berubah dan meningkat seiring naiknya gaji ASN. Padahal kenaikan gaji para ASN tersebut akan mulai diterapkan pada Januari, 2024.  Oleh karena itu Ia meminta agar hal tersebut bisa di antisipasi, sehingga pertumbuhan inflasi dapat ditangani.

Hingga saat ini Ia masih menghitung jumlah ASN Bengkulu yang akan ditambahkan gajinya sesuai dengan intruksi Presiden RI. Kemudian akan dilanjutkan dengan mengkalkulasikan, setidaknya kurang lebih jumlah ASN dalam Pemerintahan Provinsi Bengkulu sekitar enam ribu orang.

Ia juga meminta seiring bertambahnya gaji, para ASN juga dapat memberikan peningkatan kerja. Mengingat kesejahteraan para ASN diberikan dengan baik oleh pemerintah, sehingga bisa berjalan lurus bersama naiknya gaji.

“Dengan sendirinya harus ada berbanding lurus dengan peningkatan kerja ASN. Karena kesejahteraan di perhatikan otomatis pekerjaanya juga harus meningkat,”

Selain itu Ia juga menegaskan bahwa kenaikan gaji ASN tidak berhubungan dengan Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD). Karena hal tersebut merupakan tanggung jawab Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).