Jembatan Parit 1 Teluk Sepang Butuh Perbaikan

Handi Handi
Jembatan Parit 1 Teluk Sepang Butuh Perbaikan

BENGKULU – Sejak tahun 2017, Jembatan Parit 1 yang merupakan jalur utama bagi warga Teluk Sepang hingga kini belum mendapatkan perbaikan. Kerusakan total jembatan ini mengganggu mobilitas warga, termasuk menjadi jalur evakuasi saat banjir besar. Hal ini diungkapkan oleh Ujang Usman, Ketua RW 03 Teluk Sepang.

Ujang mengatakan bahwa jembatan tersebut sangat vital bagi warga Teluk Sepang. Selain menjadi jalur utama, jembatan ini juga berfungsi sebagai jalur evakuasi ketika terjadi banjir.

“Jembatan ini adalah jalur utama untuk warga Teluk Sepang. Ini juga jalur evakuasi ketika banjir,” ujar Ujang, Rabu (5/2/2025).

Jembatan Parit 1 juga menghubungkan Teluk Sepang dengan beberapa lokasi penting, seperti Padang Serai, SMK 6, dan SMP 25 Kota Bengkulu. Namun, selama jembatan tersebut rusak, warga setempat berinisiatif untuk memperbaiki jembatan ini, agar dapat dilalui, terutama untuk pengendara sepeda motor.

“Warga berinisiatif bergotong-royong memperbaiki jembatan agar bisa dilalui,” tutur Ujang.

Meskipun pemerintah kota sudah beberapa kali meninjau jembatan tersebut, hingga saat ini belum ada tindakan nyata untuk perbaikan. Ujang mengaku pihak pemerintah beralasan anggaran yang dibutuhkan sangat besar.

“Memang sempat ada pertemuan dengan kami, dan mereka (pemerintah) menyampaikan anggarannya itu besar, jadi belum ada arah untuk membangun jembatan ini,” ungkapnya.

Selain itu, Ujang menyebutkan bahwa kerusakan jembatan sudah memakan korban. Beberapa warga mengalami kecelakaan, termasuk ada yang jatuh hingga patah tangan.

“Kalau korban sudah ada, kemarin sempat ada yang jatuh patah tangan,” pungkasnya.

Sehingga, Ujang menegaskan bahwa jika pemerintah belum juga memberikan kejelasan mengenai perbaikan jembatan, dirinya bersama RT, RW, dan warga setempat akan mendatangi pemerintah untuk meminta pertanggungjawaban.

“Kami, baik RT, RW, dan warga, akan mendatangi dan meminta kepada walikota setelah pelantikan,” tegasnya.